6 Kesalahan yang Harus Dihindari Wanita selama Menstruasi, Sudah Tahu?

- Menjaga kebersihan selama menstruasi sangat penting untuk mencegah risiko penyakit, seperti infeksi saluran reproduksi dan saluran kemih.
- Pakaian ketat sebaiknya dihindari karena dapat menumbuhkan kuman akibat kelembapan dan panas di area intim selama menstruasi.
- Pola makan yang berlebihan, kurang minum air putih, dan kurang istirahat dapat memperparah gejala menstruasi, sehingga perlu dihindari.
Menstruasi sangat normal terjadi pada setiap wanita sebagai proses peluruhan lapisan rahim. Proses tersebut terjadi saat darah mengalir dari rahim melalui saluran serviks, kemudian dikeluarkan oleh vagina. Umumnya, wanita mulai menstruasi saat memasuki masa usia 12 tahun, tetapi ada yang lebih cepat atau justru lebih lambat.
Edukasi mengenai menstruasi sangat penting, terutama soal perawatan dan kebersihan. Wanita perlu memahami apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang harus dihindari. Mari mulai dari kesalahan-kesalahan yang harus dihindari wanita selama menstruasi berikut ini!
1. Abai terhadap kebersihan dan jarang mengganti pembalut

Sebagian dari wanita malas menjaga kebersihan selama menstruasi. Padahal, wanita harus memerhatikan kebersihan demi menjaga diri dari berbagai risiko penyakit. Menurut informasi dari National Health Service, kebersihan yang buruk selama menstruasi berisiko pada infeksi saluran reproduksi dan saluran kemih.
Oleh karena itu, jangan malas mengganti produk menstruasi secara rutin, minimal diganti setiap 4—6 jam sekali tergantung produk yang digunakan. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah penggunaan. Serta, bersihkan aera kewanitaan dengan air bersih tanpa praktik douching.
2. Memakai pakaian dalam yang ketat dan tidak nyaman

Saat menstruasi, wanita kerap merasa takut jika ada darah yang bocor keluar. Sebagian wanita akhirnya memakai pakaian dalam atau celana yang ketat supaya pembalut yang digunakan tidak mudah bergeser. Hati-hati, cara tersebut sebenarnya salah dan harus dihindari.
Dilansir situs resmi CDC (Centers for Disease Control and Prevention), pakaian ketat justru dapat menumbuhkan kuman. Sebab, kelembapan dan panas mudah meningkat di area intim selama menstruasi. Jadi, sebaiknya pilih pakaian ringan dan dapat menyerap keringat seperti katun.
3. Enggan memerhatikan pola makan

Suasana hati yang tidak karuan salama menstruasi kadang membuat wanita mengalami keinginan makan berlebih. Jika dituruti, pola makan pasti jadi berantakan. Meski pada awalnya baik untuk mood, tetapi makanan tertentu lebih baik dihindari selama menstruasi.
Dr. Asama Vanichtantikul dalam tulisannya di laman MedPark Hospital menyebut beberapa makanan yang mesti dihindari. Di antaranya adalah makanan tinggi gula, sodium atau asin, pedas, kafein, dan daging merah. Makanan-makanan tersebut dikatakan berpengaruh pada gejala sebelum dan selama menstruasi.
4. Kurang minum air putih selama menstruasi

Selama menstruasi, tubuh menjadi cepat lelah, terutama bagi wanita yang mengalami gejala berat. Kondisi tersebut akan semakin parah jika kurang asupan air putih. Sayangnya, beberapa wanita sengaja kurang minum air putih dengan alasan tidak nyaman jika harus sering buang air kecil atau justru sering lupa.
Hindari kebiasaan itu dan segera minum 2,7 liter air putih per hari berdasarkan saran dari Dr. Asama. Asupan air yang cukup dapat mengurangi nyeri, durasi perdarahan, sakit kepala, dan mengembalikan cairan tubuh akibat kehilangan darah. Hal ini bahkan telah dibuktikan oleh penelitian di BMC Women's Health (2021).
5. Kurang istirahat atau justru kurang aktivitas fisik

Jangan mengabaikan waktu istirahat selama menstruasi atau tubuh akan ambruk. Jangan pula menghindari aktivitas fisik, karena dapat membuat tubuh jadi pegal-pegal dan tidak nyaman. Sebaiknya seimbangkan antara waktu istirahat dengan aktivitas fisik.
Merujuk pada laman Credo Health, istirahat dan olahraga sama-sama penting. Istirahat dapat mengurangi stres, nyeri haid, serta membantu memulihkan tubuh. Di sisi lain, olahraga dapat membantu meredakan nyeri haid, meningkatkan suasana hati, energi, dan memperlancar siklus menstruasi.
6. Mengabaikan gejala menstruasi yang tidak normal

Nyeri haid biasa seperti kram perut atau nyeri payudara masih dapat ditoleransi. Akan tetapi, jika gejala-gejala yang tidak normal mulai muncul, jangan pernah mengabaikannya. Gelaja terlalu berat bisa menjadi tanda gangguan kesehatan serius dan membutuhkan perhatian medis. Segera periksa sebelum terlambat.
Melansir dari Medical News Today, setidaknya ada 12 gejala menstruasi yang tidak boleh diabaikan. Gejala fisik meliputi pendarahan hebat, bercak di luar jadwal, periode terlewat, nyeri payudara, diare, gumpalan darah besar, konsistensi tidak biasa, kram parah, periode tidak berhenti, dan migrain. Sedangkan, gejala emosional dapat dilihat dari perubahan suasana hati yang parah.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama menstruasi merupakan hal wajar apabila tidak tahu. Namun, setelah membaca enam kesalahan tadi, jangan diulangi lagi. Sebab, semua berkaitan erat dengan kesehatan, jadi sangat penting untuk diperhatikan. Jangan abai, ya!