7 Tips Mengurangi Kegelisahan Kucing di dalam Mobil

- Kandang atau carrier diperlukan untuk meminimalisir kegelisahan kucing di dalam mobil
- Perkenalkan kandang kucing beberapa hari sebelum perjalanan, tambahkan bau-bauan yang familier di dalam kandang selama perjalanan
- Kucing yang tertidur tidak akan mengalami stres sepanjang perjalanan, tetaplah tenang dan berani agar anabul bisa tetap rileks
Siapa pun yang pernah mengajak kucingnya berkendara pasti pernah merasakan betapa tidak tenangnya anabul di dalam mobil. Ya, kan? Ini karena kucing merasa tidak nyaman dengan perubahan lingkungan yang tiba-tiba. Apalagi mobil adalah salah satu tempat yang kurang familier buatnya.
Bagaimanapun juga, terkadang kita butuh mengajak kucing kesayangan berkendara. Misalnya, untuk menemui dokter hewan, mudik, dan lain sebagainya. Nah, beberapa tips berikut dapat kamu lakukan untuk meminimalisir kegelisahan kucing di dalam mobil. Simak baik-baik, ya.
1. Kenalkan anabul pada kandangnya beberapa hari sebelum perjalanan

Kita memerlukan kandang atau carrier untuk membawa kucing di perjalanan. Kucing yang diajak berkendara tanpa kandang cenderung panik dan sulit untuk ditenangkan. Apalagi ditengah kepanikannya, ia malah berkeliaran di dalam mobil.
Kebanyakan kucing panik di dalam mobil karena mereka tidak familier dengan interior mobil maupun kandangnya. Oleh karena itu, untuk mempermudah proses adaptasi, kamu perlu memperkenalkan kandang kucingmu beberapa hari sebelum melakukan perjalanan. Taruhlah kandang di dalam rumah dan biarkan ia mengendusnya. Kamu juga bisa mencoba memasukkan anabul ke dalam kadang itu dan melihat bagaimana reaksinya. Biarkan ia menginvestigasinya hingga terasa akrab baginya.
2. Beri bau yang akrab di dalam kandang

Pastikan untuk menambahkan bau-bauan yang familier di dalam kandang selama perjalanan. Dengan bau-bauan yang sudah ia kenal, kucing cenderung tenang. Kamu juga bisa menggunakan baju yang telah kamu pakai. Bau baju tuannya tentu akan membuat anabul lebih rileks. Jangan lupa, berikan juga kucingmu hal-hal dasar seperti tempat tidur, mainan, air, dan makanan favoritnya.
3. Latihan berkendara bersama anabul dalam jarak pendek

Setelah anabul cukup nyaman dan akrab dengan kandangnya, cobalah memasukkan kandangnya ke dalam mobil. Pergilah berkeliling perumahan tempat tinggalmu dalam jarak pendek. Ini bertujuan untuk membiasakan kucing terhadap lingkungan dalam mobil. Lakukan tiap hari dengan menambah jarak atau durasi perjalanan secara bertahap.
4. Buat ia lelah sebelum perjalanan panjang dimulai

Seperti layaknya anak kecil, kucing yang kehabisan energi akan mudah tertidur di perjalanan. Maka sebelum berangkat, ada baiknya kamu mengajak main anabul hingga ia lelah. Ini dilakukan dengan harapan ia akan jatuh tertidur. Kucing yang tertidur tentunya tidak akan mengalami stres sepanjang perjalanan.
5. Kamu harus tetap tenang agar energinya menular ke kucing

Sebagai makhluk intuitif, kucing bisa merasakan energi tuannya. Jika kamu stres, ia akan ikutan stres. Oleh sebab itu, tetaplah tenang di perjalanan. Apapun yang terjadi buatlah ekspresi percaya diri dan berani agar anabul bisa tetap rileks.
6. Tempatkan kandang berdekatan denganmu saat di dalam mobil

Cobalah untuk menaruh kandangnya sedekat mungkin denganmu. Keberadaanmu di dekatnya akan membuatnya lebih merasa nyaman dan terlindungi. Jangan lupa untuk selalu memastikan keamanan posisi kandangnya. Jika memungkinkan, ikatlah sabuk pengaman ke kandangnya.
7. Berkomunikasi dengan dokter hewan sebelum berangkat

Kalau kamu masih kurang percaya diri mengajak anabul road trip, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan. Apalagi jika perjalanannya memerlukan waktu yang cukup lama di dalam kendaraan. Tanyakan pada dokter hewan mengenai perlunya pemberian feromon sintetis maupun obat penenang.
Intinya, mengatasi anxiety pada kucing selama perjalanan darat tidak bisa dilakukan secara instan. Semua membutuhkan latihan dan persiapan dari jauh hari. Silahkan dicoba beberapa tips di atas. Semoga perjalananmu bersama anabul aman dan nyaman, ya!