PPP Semarang Pakai Dana Bantuan Partai Politik untuk Atasi COVID-19
pexels/markusspiske
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Elite politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Semarang memutuskan menggunakan sumber dana dari Banpol untuk membantu penanggulangan virus Corona (COVID-19) di wilayahnya.
1. Dana Banpol akan dipakai biayai sosialisasi pencegahan COVID-19
PPP gelar Rapimcab Pilwali Surabaya di Hotel Mercure, Minggu (2/2). IDN Times/Dok. IstimewaKetua DPC PPP Kabupaten Semarang, Nurul Huda mengungkapkan bakal memakai dana Banpol partainya untuk membiayai sosialisasi bahaya virus Corona di sejumlah wilayah.
"Kita acuannya pada aturan PP Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik," ujar Nurul, Rabu (22/4).
Baca Juga: Reaksi PPP Jateng Terkait Penunjukan Fachrul Razi Sebagai Menag
2. Saat sosialisasi, PPP janji tetap patuhi aturan jaga jarak
Editor’s picks
ANTARA FOTO/JojonIa menekankan jika tahapan sosialisasi penanggulangan virus Corona tetap memperhatikan aturan jaga jarak dan mengurangi interaksi sosial sesuai protokol yang ditetapkan Kemenkes dan WHO.
Pihaknya mengklaim penggunaan dana Banpol untuk virus Corona akan dilakukan dengan tepat guna."Kita tetap akuntabel dari administrasi dokumennya maupun keuangan," jelasnya.
3. PPP: Ini konteks loyalitas warga kepada negara
Buruh pabrik di Cikupa Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)Pihaknya mengaku harus melakukan kegiatan gotong royong seperti menyosialisasikan cara membasmi bakteri dengan penyemprotan disinfektan. "Itu juga harus dimaknai sosialisasi politik dalam konteks loyalitas warga kepada negara," terangnya.
Pihaknya perlu mengalihkan fungsi Banpol agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya virus corona. Ia menambahkan dana Banpol yang dihitung dari jumlah suara yang diperoleh partai politik di DPRD Kabupaten Semarang bisa bermanfaat untuk kepentingan melawan Covid-19.
Baca Juga: Napi Dibebaskan, Para Kades di Jateng Keluhkan Kejahatan Kian Marak
