Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lebih Sehat Mana, Lilin Aroma atau Diffuser? Ini Penjelasannya!

ilustrasi menggunakan diffuser aromaterapi (pexels.com/@doterra-international-llc)
Intinya sih...
  • Lilin aroma mengandung asap berbahaya, seperti senyawa organik volatil (VOC) yang bisa mengiritasi saluran pernapasan.
  • Diffuser lebih aman karena hanya menguapkan minyak esensial tanpa pembakaran, meski harus menggunakan minyak berkualitas.
  • Diffuser lebih unggul dalam aromaterapi dan ramah lingkungan, sementara lilin aroma memberikan suasana romantis dengan risiko kebakaran.

Siapa yang nggak suka ruangan wangi? Aroma yang menenangkan bisa langsung bikin stres hilang dan suasana hati jadi lebih baik. Nah, kalau kamu sedang bingung memilih antara lilin aroma atau diffuser, kamu gak sendirian. Keduanya sama-sama bisa menyebarkan wangi yang menyegarkan.

Tapi apakah salah satunya lebih sehat? Mungkin kamu gak sadar, ternyata ada beberapa perbedaan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih. Yuk, simak perbandingan lengkapnya dan temukan mana yang lebih cocok buatmu!

1. Asap lilin atau uap diffuser, mana yang lebih aman?

ilustrasi menyalakan lilin aromaterapi (pexels.com/@ekaterina-bolovtsova)

Lilin aroma memang bikin suasana jadi cozy. Tapi, tahukah kamu bahwa asap dari lilin berbahan parafin bisa menghasilkan senyawa berbahaya? Dilansir dari Healthline, asap lilin dapat melepaskan senyawa organik volatil (VOC) yang jika terlalu sering terhirup bisa mengiritasi saluran pernapasan.

Sementara itu, diffuser lebih aman karena hanya menguapkan minyak esensial tanpa pembakaran. Uap yang dihasilkan juga lebih bersih. Meski begitu, pastikan kamu menggunakan minyak esensial berkualitas ya, karena minyak yang murahan bisa mengandung bahan sintetis yang gak baik untuk kesehatan.

2. Kualitas udara, lilin bisa jadi ancaman tersembunyi?

ilustrasi menyalakan lilin aromaterapi (unsplash.com/@kekse_und_ich)

Lilin aroma sering mengandung pewangi sintetis yang bisa menghasilkan polutan. Beberapa jenis lilin bahkan bisa memproduksi jelaga hitam. Hal ini dapat merusak kualitas udara, terutama di ruangan tertutup.

Di sisi lain, diffuser dianggap lebih ramah lingkungan. Proses difusi tidak menghasilkan polutan tambahan, meski tetap ada risiko jika terlalu sering digunakan di ruangan kecil. Udara yang terlalu lembap juga bisa bikin kamu kurang nyaman, jadi jangan lupa atur durasi penggunaannya, ya!

3. Aromaterapi, diffuser lebih efektif

ilustrasi diffuser dan minyak esensial (pexels.com/@doterra-international-llc)

Kalau tujuan utamamu adalah aromaterapi, diffuser jelas lebih unggul. Dilansir dari Mayo Clinic, minyak esensial yang disebarkan melalui diffuser bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan meredakan pilek. Namun, hati-hati jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah, karena beberapa minyak esensial tertentu bisa berbahaya bagi mereka.

Lilin aroma juga punya efek menenangkan, tapi lebih berfokus pada suasana. Jangan lupa, ada risiko terbakar jika lilin dibiarkan menyala tanpa pengawasan. Jadi, selalu pastikan kamu memadamkan lilin sebelum meninggalkan ruangan, ya!

4. Mana yang lebih praktis?

ilustrasi diffuser (pexels.com/@doterra-international-llc)

Kalau kamu suka sesuatu yang simpel, lilin aroma bisa jadi pilihan. Tinggal nyalakan korek, dan suasana santai langsung terasa. Tapi, lilin memerlukan perhatian ekstra karena risiko kebakaran, terutama jika ada angin atau anak kecil di sekitar.

Diffuser memang sedikit ribet karena butuh air dan minyak esensial. Tapi, hasilnya bisa bertahan lebih lama. Diffuser modern bahkan punya fitur timer, jadi kamu gak perlu repot mematikan secara manual. Praktis banget, kan?

5. Biaya, mana yang lebih hemat?

ilustrasi menyalakan lilin aromaterapi (pexels.com/@yankrukov)

Dari segi harga, lilin aroma kelihatannya lebih murah. Tapi, karena hanya bisa digunakan sekali dan habis, biaya jangka panjangnya justru bisa lebih mahal. Apalagi kalau kamu suka lilin berkualitas tinggi. Sementara itu, diffuser butuh investasi awal yang lumayan besar. Tapi kalau dihitung-hitung, diffuser lebih hemat dalam jangka panjang. Satu botol minyak esensial kecil bisa kamu pakai selama berminggu-minggu, tergantung seberapa sering kamu menggunakannya.

Jadi, mana yang lebih sehat: lilin aroma atau diffuser? Keduanya punya kelebihan masing-masing. Kalau kamu mencari solusi yang lebih sehat dan hemat dalam jangka panjang, diffuser adalah pilihan terbaik. Tapi, jika kamu lebih suka suasana romantis dan estetika lilin, pilih lilin aroma berkualitas tinggi, dan gunakan dengan bijak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tiara Merdika
EditorTiara Merdika
Follow Us