5 Penyebab Kamu Cemas Menunggu Balasan Chat Seseorang, Cek HP Terus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagaimana perasaanmu ketika chat yang kamu kirim pada seseorang tak kunjung dibalas? Apa kamu pernah merasa cemas menunggu balasannya?
Chat yang tidak dibalas-balas oleh penerimanya, terkadang memang bisa membuat pengirim chat menjadi cemas, lho. Kira-kira, mengapa hal itu bisa terjadi, ya? Inilah beberapa penyebabnya!
1. Tidak punya kegiatan
Ketika sangat sibuk, seseorang tak akan ada waktu untuk memainkan handphone miliknya. Sementara, ketika tak ada kegiatan, handphone akan dijadikan pelarian untuk mengisi kekosongan. Salah satu kegiatan yang digemari saat bermain HP adalah chatting dengan seseorang.
Semakin sering kamu menjadikan chatting sebagai kebiasaan saat tak ada kegiatan. Maka, semakin ketergantungan pula kamu padanya. Sehingga, kamu terus merasa harus untuk memegang handphone-mu.
2. Terjebak pada obsesi
Mengobrol dengan seseorang yang disukai tentunya dapat menghadirkan kebahagiaan tersendiri. Rasanya ingin terus dan terus berlanjut ngobrol dengannya. Inilah yang pada akhirnya bisa membuatmu terobsesi dengan lawan ngobrol kamu. Karena terus kepikiran dan ketergantungan pada hal yang tak bisa kamu kendalikan, yaitu orang lain.
Kamu selalu bersegera dalam membalas chat darinya. Sayangnya, chat darimu kadang tak selalu lekas dibalas olehnya. Tanpa sadar kamu jadi mudah cemas dan stres disebabkan tidak mendapat timbal balik yang sama dari lawan bicara.
Baca Juga: 5 Tips Mengurangi Rasa Insecure Pada Diri Sendiri, Yuk Kamu Bisa!
3. Mempunyai hubungan yang toksik
Editor’s picks
Salah satu tanda hubungan toksik yaitu adanya komunikasi yang buruk. Komunikasi buruk ini dapat terjadi karena tidak nyaman atau tidak aman dengan satu sama lain. Sehingga, takut dalam mengekspresikan diri secara terbuka.
Komunikasi yang tidak baik ini juga bisa terbawa pada saat berkirim chat secara daring. Ketika chat tak langsung dibalas, maka akan membuat pengirimnya merasa takut dan khawatir. Mungkin takut kalau telah membuat lawan bicaranya marah atau khawatir kalau ada perkataannya yang salah.
4. Tidak memiliki hubungan sosial di dunia nyata
Memiliki beberapa teman ngobrol online itu bukan suatu hal yang salah. Namun, alangkah baiknya agar memiliki teman ngobrol di dunia nyata juga. Karena keduanya memiliki perbedaan yang dapat mempengaruhi kualitas komunikasimu.
Pada saat mengobrol secara online, seseorang dapat memalsukan perasaan dan emosinya. Sementara, ketika mengobrol langsung dengan bertatap muka, kamu dapat merasakan perasaan dan emosi orang lain dengan apa adanya. Jadi, kamu tak perlu menebak-nebak di belakang sampai membuatmu cemas.
5. Haus akan perhatian
Orang yang kurang perhatian, biasanya akan mencari-cari perhatian dari orang lain. Tujuannya, karena ingin mendapatkan pengakuan dan validasi. Sehingga, hatinya dapat merasa lebih puas dan tenang.
Kalau orang lain terlambat membalas chat, pasti deh pikirannya akan overthinking ke mana-mana. Mulai dari berpikir tidak disukai atau merasa tidak diterima oleh lawan bicara yang dikirimi chat. Padahal, kenyataannya belum tentu begitu.
Orang lain pasti memiliki alasannya sendiri mengapa bisa terlambat dalam membalas chat. Apa pun penyebabnya, yang pasti adalah sesuatu yang berada di luar kontrol kamu. Oleh sebab itu, fokuslah pada apa yang ada di dalam kontrolmu. Yaitu, mengenai bagaimana pikiran dan perasaanmu dalam menyikapi situasi tersebut.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Sifat Narsistik Biar Gak Dijauhi Teman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.