Review Film Netflix Under Paris, Kemunculan Hiu di Sungai Seine

Netflix telah meluncurkan film original terbarunya dengan judul Under Paris pada tanggal 5 Juni 2024 lalu. Film yang bercerita tentang kemunculan Hiu yang tiba-tiba di sungai paling ikonik di Paris bernama Seine ini sukses menebarkan teror.
Terlebih lagi sungai tersebut direncanakan menjadi tempat triathlon besar yang diliput oleh banyak media asing. Meskipun menampilkan banyak ketegangan di sepanjang film, Under Paris juga menampilkan banyak pesan tersirat. Berikut beberapa detailnya!
1. Predator hiu dengan julukan 'Lilith'

Teror yang terjadi di sungai Seine, Paris terjadi akibat ulah seekor hiu yang diberi julukan Lilith. Hiu Lilith ini adalah predator antagonis yang menjadi latar cerita di sepanjang film dengan aksi-aksinya yang penuh teror. Perjalanan bertemu dengan Lilith untuk pertama kalinya terjadi saat tim Sophia berlayar ke Great Pacific Garbage Patch dengan tujuan ekspedisi.
Dalam ekspedisi tersebut kecuali Sophia dan temannya diserang oleh hiu dan hidupnya tak terselamatkan. Tiga tahun sejak kejadian itu, Sophia harus berurusan dengan polisi dan aktivis lingkungan muda yang menunjukkan bahwa sinyal dari hiu Lilith mendekati kota Paris. Bahkan dalam waktu singkat Lilith berhasil beradaptasi dari habitat air asin ke air tawar dan juga berkembang biak secara masif.
2. Menampilkan isu lingkungan

Tak serta merta menampilkan ganasnya hiu saat memangsa manusia, Under Paris mengawali ceritanya dengan mengangkat isu lingkungan terutama laut. Banyaknya sampah yang mengendap di lautan lepas mengakibatkan banyak spesies yang terancam. Ditambah lagi, banyaknya manusia yang memanfaatkan hiu untuk konsumsi membuat rantai makanan laut menjadi tidak seimbang. Lalu dengan dasar teori evolusi Darwin yang menjadi tagline di awal film, spesies hiu dalam film khususnya Lilith mengalami seleksi alam dan beradaptasi dengan lingkungan baru yakni air tawar di sungai Seine.
3. Peringatan dari ahli itu penting

Sungai Seine di Paris direncanakan untuk menggelar event triathlon yang sangat meriah dengan dihadari oleh beberapa pers dari belahan dunia. Untuk membuat gelaran tersebut sempurna dan tanpa cela, walikota Paris bahkan mengabaikan peringatan dari Sophia dan tim polisi yang sudah melakukan penyelidikan. Dengan background Sophia yang telah melakukan ekspedisi terhadap hiu sebelumnya dan tim polisi yang melakukan pengecekan ulang di Sungai Seine, walikota dan penasehatnya malah berdalih tetap tak akan menunda acara apalagi membatalkannya. Padahal Sophia dan tim polisi juga sudah menuturkan ada belasan korban yang meninggal akibat insiden pengecekan hiu Lilith tersebut.
4. Cerita yang mudah dicerna

Film Under Paris ini termasuk salah satu film yang ceritanya tak bertele-tele dan mudah dicerna. Berawal dari ekspedisi Great Pacific Garbage Patch, pertemuan dengan hiu, konflik dengan polisi dan aktivis lingkungan remaja yang meledak-ledak, pengecekan ulang hiu Lilith untuk memastikan keberadaannya, perdebatan dengan walikota, hingga ekspedisi diam-diam untuk mencegah lebih banyak korban digambarkan cukup jelas.
Penonton diajak untuk menikmati jalan ceritanya dengan nyaman. Penggambaran hiu dalam film juga tak berlebihan dan cukup pada porsinya.
Setelah membaca reviewnya, apakah kamu tertarik untuk menonton film Under Paris? Saksikan di aplikasi merah, ya!