Sering Cemas akibat Membaca Berita? Berikut 5 Cara Mengatasinya

- Kecemasan akibat berita adalah perasaan stres yang muncul karena terlalu sering mengonsumsi berita negatif, memicu perasaan takut, sedih, atau marah.
- Tentukan waktu baca berita pagi dan sore hari, hindari doomscrolling, dan batasi waktu layar untuk mengurangi kecemasan.
- Fokus pada tindakan nyata seperti menjadi sukarelawan, utamakan media faktual, lakukan self-care dengan olahraga dan meditasi untuk menjaga kesehatan mentalmu.
Kecemasan akibat berita adalah perasaan stres atau cemas yang muncul akibat terlalu sering mengonsumsi berita, terutama yang bernada negatif. Paparan berita yang terus-menerus dapat memicu perasaan takut, sedih, atau marah terhadap kondisi dunia. Bahkan, hal ini bisa membuatmu merasa bahwa dunia lebih berbahaya dari kenyataannya.
Untungnya, ada langkah-langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
1. Batasi waktu konsumsi berita untuk hindari overload informasi

Tentukan waktu tertentu untuk membaca berita, seperti pagi dan sore hari, agar kamu tidak terus-menerus terpapar informasi. Hindari kebiasaan doomscrolling yang hanya akan menambah kecemasan.
Penelitian menunjukkan bahwa bahkan hanya 10-15 menit membaca berita sudah bisa memengaruhi suasana hati. Jangan lupa untuk menghindari membaca berita sebelum tidur, karena hal ini dapat mengganggu kualitas istirahatmu. Gunakan juga aplikasi pembatas waktu layar untuk mengurangi akses ke media sosial atau portal berita.
2. Fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan untuk meredakan stres

Daripada terpaku pada hal-hal di luar kendalimu, cobalah fokus pada tindakan nyata yang dapat kamu lakukan, baik untuk diri sendiri maupun komunitasmu.
Misalnya, jika ada berita yang membuatmu cemas, salurkan energi tersebut dengan cara positif seperti menjadi sukarelawan, berdonasi, atau mendukung kampanye sosial. Dengan mengambil tindakan, kamu bisa merasa lebih berdaya dan tidak hanya menjadi penonton pasif.
3. Pilih sumber berita yang kredibel

Utamakan membaca berita dari media yang menyajikan informasi secara faktual dan berimbang. Hindari sumber berita yang cenderung sensasional atau provokatif.
Kamu juga bisa menggunakan aplikasi penyaring berita untuk mendapatkan informasi sesuai kebutuhan tanpa tergoda oleh berita yang tidak relevan. Selain itu, membaca cerita inspiratif atau berita positif dapat membantu mengimbangi efek buruk dari berita negatif.
4. Utamakan self care untuk melindungi kesehatan mental

Self care adalah kunci untuk menjaga kesehatan mentalmu, terutama di tengah derasnya arus berita negatif. Lakukan aktivitas yang kamu nikmati, seperti olahraga, membaca buku, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
Berlatih mindfulness, meditasi, atau yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan kecemasan. Jika merasa kewalahan, cobalah teknik pernapasan sederhana untuk menenangkan diri.
5. Jauhkan diri dari mendengarkan berita sambil beraktivitas agar tidak terkuras emosi

Memutar berita sebagai suara latar sepanjang hari bisa membuat emosimu terkuras tanpa disadari. Beri dirimu waktu bebas berita, misalnya di akhir pekan, untuk mengisi ulang energi dengan aktivitas positif.
Sebagai alternatif, kamu bisa memilih ringkasan berita harian dari sumber terpercaya agar tetap mendapatkan informasi penting tanpa harus terus-menerus terpapar berita.
Mengatasi kecemasan akibat berita membutuhkan usaha untuk menjaga keseimbangan antara tetap terinformasi dan melindungi kesehatan mentalmu. Dengan membatasi waktu konsumsi berita, memilih sumber informasi yang tepat, serta mempraktikkan self care, kamu bisa menjaga kesejahteraan emosionalmu. Jika kecemasan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.