1000 Hari Kematian Iwan Boedi, Uskup Agung Semarang dan Kardinal Suharyo Doakan Arwah

Acara misa seribu hari untuk mendoakan arwah ASN Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi berlangsung haru di Gereja Paroki Santa Fatima Banyumanik Semarang.
Dalam misa tampak hadir ratusan jemaat Gereja Paroki Santa Fatima dari berbagai kelurahan sekitar Banyumanik.
Romo Rubi doakan keluarga almarhum diberikan ketabahan

Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko pun didampuk sebagai imam misa yang memimpin umat Katolik mendoakan almarhum Iwan Boedi. Di depan mimbar gereja juga tampak hadir Kardinal Suharyo, Romo Subagiyo dari Paroki Tegal.
"Besar harapan kami bahwa keluarga senantiasa diberi ketabahan, kekuatan menghadapi kehidupan yang akan datang," kata Romo Rubi, sapaan akrab sangat uskup saat berkhotbah di mimbar Gereja Santa Fatima, Senin malam (7/7/2025).
Para tetangga ikut doakan Arwah Iwan Boedi

Sedangkan Hesti, seorang jemaat Gereja Santa Fatima Banyumanik berkata dirinya datang sendirian khusus untuk menunjukan solidaritas kepada keluarga almarhum Iwan Boedi.
Hesti merupakan tetangga Iwan Boedi di Kampung Tembalang Selatan. Rumahnya hanya selemparan batu dari rumah Iwan Boedi.
Sehari-harinya ia pun akrab dengan Onee Anggrawati, istri almarhum.
"Bu Onne tinggalnya di gang satu. Saya di gang dua," kata perempuan paruh baya ini kepada IDN Times.
Tetangga: Kasian Bu Onne

Hesti memang kenal dekat dengan keluarga almarhum sedari lama. Menurutnya kasus kematian almarhum memang perlu diangkat kembali agar orang-orang tidak lupa dengan penyebab kematian ASN Bapenda tersebut.
"Perlu dimunculkan kembali ini supaya kita semua gak lupa. Kasian Bu Onne kalau harus seperti ini terus," urainya.
Misa seribu hari memang sengaja diadakan agar ratusan umat Katolik di Banyumanik bisa ikut serta mendoakan arwah Iwan Boedi. Seperti diketahui, Iwan meninggal pertengahan Agustus tiga tahun lalu setelah bertugas memeriksa sektor pertanahan di Kota Semarang.
Iwan ditemukan meninggal dunia di pinggir Pantai Marina Semarang Barat.
Saras ucapkan terima kasih buat semua pihak

Bagi Saras, anak almarhum yang hadir dalam misa di Gereja Santa Fatima mengakui bahwa acara ini tak cuma mengenang luka batin tetapi juga mengenang kesetiaan umat kepada keluarganya yang kehilangan sosok ayah.
"Hari ini kami tidak hanya mengenang luka tetapi juga mengenang kesetiaan umat kepada kami. Dan kami berterima kasih kepada Kardinal Suharyo, Rektor Unika, Pak Yunantyo, Bapa Uskup Agung. Akhir kata, mari kita teruskan doa doa kita agar ayah kami Iwan Boedi Praetijo tenang di surga. Demi Allah Tuhan memberkati," ujar Saras.