Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Cara Menghadapi Teman yang Fickle, Suka Gak Pegang Komitmen

ilustrasi berteman dengan seorang fickle (pexels.com/Orhan Pergel)

Dalam hidup, kita sering bertemu dengan berbagai karakter teman, termasuk ‘fickle friend’ atau teman yang gak suka pegang komitmen.

Jadi, teman ini cenderung tidak konsisten dalam perilaku, komitmen, atau kehadiran dalam hubungan dengan kamu. Menghadapi teman yang fickle memang jadi pengalaman yang menantang dan bisa membuat frustasi.

Agar bisa menghadapi teman yang fickle, kamu perlu bersikap lebih tenang dan bijak. Lalu, ambil langkah-langkah berikut demi kelanggengan pertemanan kalian. Disimak terus, ya!

1. Cobalah untuk memahami motivasinya

ilustrasi pahami motivasi teman tidak bisa menjaga komitmen (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Langkah pertama ketika menghadapi teman yang fickle adalah coba untuk memahami motivasi atau alasan di balik perilakunya.

Mungkin dia mempunyai masalah atau tekanan yang memengaruhi komitmennya dalam hubungan persahabatan. Dekati dia dengan empati dan tanya perihal kehidupannya sekarang ini. 

2. Menaruh harapan padanya pada level netral

ilustrasi berteman dengan seorang fickle (pexels.com/Orhan Pergel)

Kalau kamu mempunyai teman yang mudah berubah, penting untuk menaruh harapan padanya pada level netral (gak terlalu tinggi atau terlalu rendah).

Meski berharap tetap menjaga pertemanan, tapi pahami juga bahwa dia sering kali mengecewakan. Jadi, taruhlah harapan padanya dalam posisi netral agar kamu tidak terlalu terpuruk jika situasi memburuk.

3. Jangan merasa yang dilakukannya karena kesalahanmu

ilustrasi berpikir apakah hubungan pertemanan renggang karena kesalahannya (pexels.com/cottonbro studio)

Seringkali, perilaku teman yang fickle ini gak ada hubungannya dengan kamu secara pribadi. Mungkin dia sedang mempunyai masalah internal atau tekanan yang membuat tindakannya jadi luar kebiasaan.

Jangan mengambil perasaan bersalah karena bisa jadi dia memilih untuk gak sejalan denganmu. Terkadang, orang berubah karena adanya perubahan dalam hidupnya. So, jangan merasa bersalah, ya.

4. Jaga komunikasi terbuka

ilustrasi tetap menjaga komunikasi dengan teman (pexels.com/José Luis Photographer)

Komunikasi merupakan kunci dalam menjaga hubungan pertemanan yang sehat, terlebih dengan teman yang fickle.

Cobalah untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka dan bicaralah secara jujur perihal perasaanmu saat ini.

Terkadang, dia mungkin tidak menyadari bagaimana perilaku perilakunya mempengaruhi hubungan kalian jadi buruk. Semoga dengan pembicaraan jujur, hubungan kalian tetap terjaga.

5. Pertimbangkan apakah hubungan kalian perlu dipertahankan atau tidak

ilustrasi merenung untuk mengambil sebuah keputusan (pexels.com/Rafael Barros)

Meski terkesan kejam, kamu tetap perlu mempertimbangkan apakah hubungan kamu dan dia perlu dipertahankan atau tidak.

Kalau teman gampang berubah secara konsisten dan membuatmu terluka, tidak dihargai, atau frustrasi, mungkin ini saatnya untuk menyudahi pertemanan itu.

Memegang teguh hubungan yang toksik dengan teman justru dapat meracuni kehidupanmu, lho. Terkadang, menjaga jarak dari hubungan yang menyesatkan adalah tindakan yang bijak untuk diri kamu.

6. Pertahankan batasan yang sehat

ilustrasi pertemanan yang sehat (pexels.com/pixabay)

Pertahankan batasan yang sehat dalam hubungan dengan teman yang fickle. Jangan merasa perlu untuk selalu mengikuti semua permintaannya, terlebih jika hal itu akan mengganggu keseimbangan atau kesejahteraan hidup kamu.

Mempunyai hak untuk mengatur batasan serta menjaga keseimbangan dalam hidup adalah sesuatu yang penting untuk dipertahankan. Jangan sampai kamu sakit hati karena teman yang ingkar padamu.

7. Ingatlah bahwa tak ada manusia yang sempurna

ilustrasi perempuan yang merenung (pexels.com/Keenan Constance)

Semua orang mempunyai sisi yang gak sempurna, dan itu termasuk dengan dia yang mudah berubah.

Ingatlah bahwa manusia mempunyai kelemahan dan mengalami perubahan di dalam hidup ini. Cobalah untuk memahami dan memberikan kesabaran terhadapnya sebagaimana kamu mengharapkan kesabaran dari orang lain terhadap kamu.

Menghadapi teman yang fickle atau mudah berubah merupakan pengalaman yang bisa menguji kesabaran serta pemahaman kamu terhadap karakter teman Sangat penting untuk tetap tenang, menjaga komunikasi tetap terbuka, dan menjaga harapan yang realistis dalam hubungan ini.

Terkadang, menjaga jarak dari hubungan toksik bisa jadi cara yang bijak sementara dalam kasus yang lain percakapan terbuka dan upaya untuk mempererat hubungan bisa membawa kebaikan untuk semua Ingatlah, kamu berhak mempunyai hubungan pertemanan yang sehat dan positif!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us