Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Mencegah Ban Mobil Cepat Botak, Atur Tekanan Ban! 

ilustrasi velg ban (pexels.com/Mike Bird)
Intinya sih...
  • Ban mobil harus dijaga agar tidak cepat botak karena tekanan angin yang tidak sesuai bisa mempercepat keausan.
  • Rotasi ban setiap 10.000 km atau enam bulan sekali dapat mencegah keausan yang tidak merata dan memperpanjang usia pakai.
  • Spooring dan balancing perlu dilakukan setiap 10.000 km untuk menjaga stabilitas kendaraan dan mencegah keausan yang tidak merata.

Mobil merupakan salah satu komponen penting yang bisa mendukung kenyamanan dan juga keselamatanmu dalam berkendara. Namun, sering kali satu hal yang harus diantisipasi dari kondisi ban mobil adalah risiko keausan yang tidak merata, sehingga membuat kondisinya jadi cepat botak dan membawa masalah tersendiri bagi pemilik mobil.

Kondisi ban mobil yang mengalami botak bisa diakibatkan karena berbagai faktor, seperti tekanan angin yang tidak sesuai, keseimbangan roda yang kurang optimal, hingga kebiasaan berkendara yang kurang baik. Oleh sebab itu, ada beberapa tips penting berikut ini yang mungkin perlu kamu lakukan dalam menjaga kondisi ban agar tetap baik dan tidak mudah botak.

1. Periksa ban mengatur tekanan angin secara rutin

ilustrasi velg ban (pexels.com/Mike Bird)

Tekanan angin ban yang tidak sesuai ternyata bisa menjadi salah satu faktor yang mungkin bisa memicu kondisi kebotakan pada ban, entah itu terlalu rendah atau terlalu tinggi, sehingga bisa menimbulkan resiko keausan yang tidak merata. Ban dengan tekanan angin yang rendah akan lebih banyak bergesekan dengan permukaan jalan, khususnya pada bagian sisinya. Sementara ban yang tekanannya terlalu tinggi justru bisa mempercepat botak di bagian tengahnya.

Kamu bisa memeriksa tekanan ban setidaknya setiap dua minggu sekali dan menyesuaikannya dengan rekomendasi pabrikan dari mobilmu. Mungkin dengan menjaga tekanan angin agar tetap optimal, maka bisa mendistribusikan beban pada ban secara lebih merata, sehingga bisa memperpanjang usia pakainya.

2. Lakukan rotasi ban secara teratur

ilustrasi velg ban (pexels.com/Derwin Edwards)

Melakukan rotasi bahan merupakan salah satu cara untuk menukar posisi ban mobil, seperti misalnya memindahkan ban depan ke ban belakang atau pun sebaliknya. Hal ini untuk memastikan keausan ban tidak terjadi secara merata, sehingga tidak sampai memicu bahaya ketika mengemudikan di jalanan.

Ban depan biasanya akan lebih cepat aus karena menanggung beban yang lebih banyak dan berperan dalam pengendalian kemudi. Kamu dapat melakukan rotasi bahan setiap 10.000 km atau setiap enam bulan sekali. Mungkin dengan rotasi badan teratur, maka bisa menjaga kondisi ban depan atau pun belakang cepat botak, sehingga bisa memperpanjang usia pakai secara keseluruhan.

3. Lakukan spooring dan balancing roda secara berkala

ilustrasi ban mobil (unsplash.com/Frank Albrecht)

Spooring merupakan proses penyelarasan roda agar sejajar, sementara balancing adalah menyeimbangkan berat roda agar nantinya tidak sampai memicu getaran yang mungkin terjadi pada saat mobil sedang melaju. Jika roda tidak sejajar atau tidak seimbang, maka beban akan lebih cepat aus pada sisi tertentu, sehingga bisa saja menyebabkan risiko ban botak dan mengurangi stabilitas kendaraan.

Kamu bisa melakukan spooring dan juga balancing setiap 10.000 km atau pun saat merasa bahwa mobil mulai bergetar dan juga kemudi terasa tidak lurus. Perawatan tersebut akan membantu menjaga kondisi ban negara tetap stabil, sehingga mencegah risiko keausan yang tidak merata karena bisa menyebabkan bahaya pada saat mengemudikan mobil di jalanan.

4. Berkendara secara halus

ilustrasi mobil (unsplash.com/Dustin F Owen)

Ternyata kebiasaan akselerasi dan juga pengereman secara mendadak bisa semakin mempercepat keausan pada ban, sehingga hal ini perlu kamu hindari pada saat mengemudikan mobil. Pada saat kamu menginjak gas secara tiba-tiba, khususnya di permukaan jalan yang kasar, maka bahan akan menerima tekanan lebih besar pada bagian tampak, sehingga mempercepat risiko keausan.

Jika kamu terbiasa melakukan pengereman secara mendadak, maka gerakan intens antara ban dan aspal bisa menyebabkan resiko ban jadi cepat botak. Oleh sebab itu, berkendaralah dengan halus dan stabil, serta hindari kebiasaan akselerasi atau pun pengereman mendadak, sehingga bisa menjaga usia ban jadi lebih panjang dan kondisinya pun tetap baik.

Merawat ban mobil dengan baik ternyata dapat membantu menjaga keamanan dan juga kenyamanan pada saat berkendara. Selain itu, kamu juga harus secara rutin memeriksa tekanan angin, melakukan rotasi, spooring dan balancing, serta mengubah kebiasaan berkendara agar lebih halus. Pastikan ban mobilmu tidak sampai botak!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brilian Damani
EditorBrilian Damani
Follow Us