Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Hal yang Membuat Mobil Mogok Ketika Terjebak Macet

ilustrasi mogok saat macet (pexels.com/Kaique Rocha)
Intinya sih...
  • Mobil mogok saat macet disebabkan kekurangan bahan bakar
  • Sistem pendingin yang rusak dapat menyebabkan mesin overheating
  • Baterai mobil yang lemah atau hampir habis bisa menyebabkan mobil mogok

Mengalami mobil mogok saat macet adalah masalah yang kerap dialami pengemudi. Ketika mobil terjebak dalam kemacetan, pengemudi harus sering berhenti dan melaju dalam kecepatan rendah, yang mempengaruhi kinerja mesin. Masalah seperti ini sering kali muncul tanpa diduga dan bisa mengganggu perjalanan.

Berbagai faktor teknis dapat menyebabkan mobil mogok, terutama saat kendaraan berada dalam kondisi lalu lintas yang padat. Berikut adalah lima alasan utama mengapa mobil sering mogok saat macet dan cara menghindarinya.

1. Kekurangan bahan bakar

ilustrasi mogok saat macet (pexels.com/Vlad Fonsark)

Salah satu alasan utama mobil mogok di tengah kemacetan adalah kekurangan bahan bakar. Ketika mobil terjebak dalam macet, pengemudi sering kali lupa memantau indikator bahan bakar. Sering kali, mobil tidak dapat bergerak lebih jauh jika bahan bakar hampir habis. Ketika mobil berhenti dalam kemacetan, konsumsi bahan bakar bisa lebih cepat habis dibandingkan saat berkendara normal.

Kekurangan bahan bakar dapat menyebabkan mesin mati karena suplai bahan bakar yang terhenti. Pengemudi perlu memastikan mobil memiliki cukup bahan bakar, terutama saat melewati daerah yang padat kendaraan.

Mengisi bahan bakar secara rutin dan memantau levelnya bisa mencegah kejadian ini. Hindari menunggu hingga indikator bahan bakar menyala. Memastikan bahan bakar cukup akan mengurangi risiko mogok. Pemeriksaan bahan bakar yang rutin sangat disarankan.

2. Sistem pendingin yang bermasalah

ilustrasi mogok saat macet (pexels.com/Pixabay)

Mesin mobil bekerja lebih keras saat terjebak kemacetan, terutama di cuaca panas. Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan mesin overheating. Jika suhu mesin terlalu tinggi, mobil bisa mogok mendadak. Komponen seperti radiator, pompa air, atau termostat yang rusak akan mengganggu sirkulasi pendinginan. Ketika mesin terlalu panas, mobil akan berhenti sebagai bentuk perlindungan otomatis.

Pengemudi harus memeriksa sistem pendingin secara rutin untuk memastikan radiator dan komponen lainnya bekerja dengan baik. Overheating dapat dicegah dengan memastikan cairan pendingin cukup dan tidak ada kebocoran. Menjaga suhu mesin tetap stabil sangat penting saat terjebak dalam macet. Pemeliharaan rutin pada sistem pendingin akan memperpanjang usia mesin dan mencegah mogok.

Pastikan sistem pendingin berfungsi baik untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

3. Baterai yang lemah

ilustrasi mogok saat macet (pexels.com/Pixabay)

Baterai mobil memiliki peran penting dalam menghidupkan mesin dan menjaga sistem kelistrikan. Dalam kondisi macet, mobil seringkali membutuhkan lebih banyak tenaga untuk menghidupkan mesin dan komponen lainnya. Baterai yang sudah melemah atau hampir habis tidak dapat menyuplai daya yang cukup. Ketika mobil terhenti dalam macet, baterai akan bekerja lebih keras, menyebabkan pengurasan daya yang cepat. Jika baterai tidak dapat menghidupkan mobil, mesin akan mati dan menyebabkan mogok.

Sebaiknya, periksa kondisi baterai secara berkala, terutama sebelum memasuki perjalanan panjang. Jangan menunggu sampai mobil kesulitan dinyalakan. Pemeliharaan yang baik terhadap sistem kelistrikan dan pengisian ulang baterai akan mencegah masalah ini.

Pengemudi juga harus memastikan terminal baterai tidak korosi dan koneksi aman. Baterai yang terawat akan meningkatkan performa kendaraan, bahkan dalam kondisi lalu lintas padat.

4. Kerusakan pada sistem pengapian

ilustrasi mogok saat macet (pexels.com/Pixabay)

Sistem pengapian yang rusak dapat menyebabkan mobil mogok kapan saja, termasuk saat macet. Komponen seperti busi, kabel pengapian, atau koil pengapian yang aus bisa mengganggu pembakaran mesin. Ketika sistem pengapian tidak berfungsi dengan baik, mesin akan kehilangan tenaga dan bisa mati. Dalam situasi macet, mobil lebih rentan terhadap masalah ini karena mesin bekerja pada putaran rendah dan sering berhenti. Periksa sistem pengapian secara rutin untuk memastikan semua komponen dalam kondisi baik.

Gantilah busi yang sudah aus dan pastikan kabel pengapian tidak kendor. Kerusakan pada sistem pengapian dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan berkala pada komponen-komponennya. Mesin yang tidak dapat menyala dengan baik akan menyebabkan kendaraan mogok. Pengemudi sebaiknya tidak mengabaikan tanda-tanda awal kerusakan pengapian.

Memastikan sistem pengapian berfungsi baik akan mengurangi masalah pada mesin.

5. Masalah pada sistem transmisi

ilustrasi mogok saat macet (pexels.com/Mikechie Esparagoza)

Transmisi yang bermasalah dapat menyebabkan mobil mogok saat berhenti di kemacetan. Jika transmisi tidak berfungsi dengan baik, mobil tidak akan dapat berjalan atau bergerak secara lancar. Dalam beberapa kasus, masalah pada kopling atau gigi transmisi bisa menyebabkan mesin mati.

Mesin akan kesulitan mentransfer tenaga ke roda jika transmisi terganggu. Kerusakan pada sistem transmisi sering kali disebabkan oleh kurangnya pelumas atau keausan komponen. Ketika transmisi tidak lancar, mobil bisa mengalami kesulitan bergerak bahkan ketika pedal gas ditekan. Pengemudi perlu memeriksa dan mengganti cairan transmisi secara rutin. Jika ada keluhan mengenai transmisi, segera periksakan kendaraan ke bengkel.

Menjaga sistem transmisi dalam kondisi baik akan membantu mencegah mogok mendadak. Transmisi yang terawat membuat kendaraan dapat bergerak lebih lancar, bahkan dalam lalu lintas padat.

Mobil yang mogok saat macet bisa disebabkan oleh berbagai faktor teknis. Kekurangan bahan bakar, masalah pada sistem pendingin, baterai lemah, kerusakan sistem pengapian, dan masalah pada sistem transmisi adalah beberapa penyebab umum mogok.

Untuk menghindari masalah ini, pengemudi perlu melakukan pemeliharaan kendaraan secara rutin. Menjaga kondisi kendaraan tetap prima akan mengurangi risiko mogok di tengah kemacetan. Pastikan untuk memeriksa komponen-komponen penting dan mengganti bagian yang sudah aus.

Dengan melakukan langkah preventif, perjalanan di jalan raya akan lebih aman dan nyaman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Dwi Octaviani
EditorAnita Dwi Octaviani
Follow Us