Ahmad Luthfi Izinkan Aset Bank Jateng Dipakai Pemasaran UMKM Tegal

Semarang, IDN Times - Sejumlah aset Bank Jateng di Kabupaten Tegal akan dimanfaatkan sebagai tempat pemasaran bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di wilayah tersebut. Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sudah mengizinkan pemanfaatan aset-aset milik Bank Jateng untuk mendukung geliat UMKM.
Dalam dialog bertema ekspansi pasar dan strategi bersama IKM, UMKM, dan pengusaha pemula untuk versaing di pasar global di Kabupaten Tegal, Luthfi menyampaikan usaha mikro, kecil, dan menengah termasuk industri kecil menengah merupakan tulang punggung perekonomian di Jawa Tengah.
UMKM, menurutnya telah membuktikan mampu bertahan di tengah pandemi dan gejolak ekonomi dunia.
"Jadi gini, UMKM kita butuh pemasaran. Kalau di masing-masing kabupaten punya outlet untuk memasarkan maka akan berkembang. Kalau perlu asetnya Pemprov kita gunakan untuk UMKM di kabupaten. Nanti Bank Jateng akan membina mereka di suatu tempat, kalau perlu asetnya Pemprov digunakan untuk UMKM di kabupaten," kata Luthfi, Minggu (2/11/2025).
1. Ahmad Luthfi: Saya dan dinas harus terus menyerap aspirasi

Kendati demikian, katanya masih banyak permasalahan UMKM yang perlu segera dicarikan penyelesaian. Adanya dialog di Kabupaten Tegal membantu Luthfi untuk mengetahui kondisi riil di lapangan terkait masalah yang dihadapi pelaku UMKM dan IKM.
"Saya bersama dengan dinas harus sering turun untuk menyerap aspirasi, karena UMKM kita itu permasalahannya banyak, terutama usaha mikro. Masalahnya mulai akses permodalan hingga pemasaran," sambungnya.
2. Luthfi targetkan UMKM dan IKM ciptakan lapangan kerja

Oleh karenanya, para pelaku UMKM perlu secara intens dilakulan pembinaan, agar mereka bisa tumbuh dan berkembang.
Luthfi mengatakan, Pemprov Jateng terus memberikan perhatian kepada pelaku UMKM dan IKM agar dapat berkembang, naik kelas, mandiri, serta dapat menembus pasar global.
Di antaranya dengan membuka akses pasar dan jaringan rantau pasok UMKM menghubungkan ratusan UMKM dengan perusahaan besar serta memberikan akses pembiayaan, sertifikasi, dan peningkatan kompetensi.
"Untuk permodalan, Bank Jateng punya KUR dengan suku bunga yang rendah. Dinas-dinas terkait juga sudah saya instruksikan untuk meningkatkan pembinaan. Kami ingin UMKM dan IKM ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ungkapnya.
3. Tampung keluhan pelaku IKM soal usaha sarang burung walet

Lebih lanjut Luthfi juga menampung keluhan dari pelaku industri kecil menengah, mulai dari persoalan usaha sarang burung walet hingga pembuatan shuttlecock.
Terkait dua hal itu, ia berjanji akan berkoordinasi dengan kementerian perindustrian dan perdagangan. Pasalnya, sektor tersebut kewenangannya ada di kementerian. Baik terkait regulasi ekspor sarang burung walet hasil industri kecil menengah maupun bahan baku untuk shuttlecock.
















