Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kempling Semar Siap Keliling Jaga Stabilitas Harga Sembako di Semarang

Kempling semar, bahan pokok, sembako, stabilitas harga
Pemerintah Kota Semarang bersama Bank Indonesia Jawa Tengah meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) sebagai upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat. (Dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Semarang dan Bank Indonesia Jawa Tengah meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang).
  • Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat.
  • Kempling Semar siap keliling sebagai upaya konkret dalam menjaga stabilitas harga sembako di Semarang.

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang bersama Bank Indonesia Jawa Tengah meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang). Program ini sebagai upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat.

1. Kempling Semar hadirkan 8 unit mobil

Kempling semar, bahan pokok, sembako, stabilitas harga
Pemerintah Kota Semarang bersama Bank Indonesia Jawa Tengah meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) sebagai upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat. (Dok. Pemkot Semarang)

"Ini hasil kolaborasi bersama Bank Indonesia bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Harga Pangan. Kita meyakini bahwa Gerakan Kempling Semar ini akan menjaga stabilitas harga pangan, sesuai dengan program nasional dari Presiden Prabowo. Dan ini tentu akan membuat masyarakat senang," ujar Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng saat peluncuran. 

Program Kempling Semar menghadirkan delapan unit mobil keliling yang akan beroperasi setiap hari hingga akhir tahun 2025, menyasar empat titik RW per hari. Tujuannya adalah merespon langsung gejolak harga dengan cepat dan efisien.

“Ada delapan mobil, nanti mereka akan berputar sampai dengan akhir tahun, setiap harinya itu empat titik, untuk menjaga stabilitas harga supaya enggak fluktuatif,” tambahnya.

Agustina menegaskan bahwa sistem Kempling Semar akan berbasis data dan pengawasan lapangan, sehingga tim akan segera mendistribusikan bahan pokok ke titik-titik yang terpantau mengalami lonjakan harga signifikan.

2. Operasi pasar harian

Kempling semar, bahan pokok, sembako, stabilitas harga
Pemerintah Kota Semarang bersama Bank Indonesia Jawa Tengah meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) sebagai upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat. (Dok. Pemkot Semarang)

“Malam itu ketahuan di sini ada harga sangat tinggi, datanglah ke situ besok paginya. Kalau di situ sudah stabil, malam lagi ada di mana paling tinggi, terus sehingga harganya juga stabil,” jelas Agustina.

Lebih lanjut, melalui kehadiran mobil Kempling Semar juga sekaligus menjadi bentuk operasi pasar harian untuk menghadirkan kompetisi harga di tengah masyarakat.

“Kalau misalnya di titik tertentu itu jual beras sampai mahal banget, ya kita hadir di dekat harganya rendah. Mekanisme pasar ini akan langsung terintervensi,” ujarnya.

Program ini dirancang untuk menyasar langsung titik RW, tidak hanya sebagai kegiatan simbolik atau seremonial, tetapi sebagai pengawasan aktif yang bergerak berdasarkan data harga riil di lapangan.

3. Jaga stabilitas harga pangan

Kempling semar, bahan pokok, sembako, stabilitas harga
Pemerintah Kota Semarang bersama Bank Indonesia Jawa Tengah meluncurkan program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) sebagai upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat masyarakat. (Dok. Pemkot Semarang)

“Kebutuhannya sekarang adalah hari-hari memantau, karena inflasi di Kota Semarang ini masih di atas rata-rata inflasi nasional. Harus turun,” tandasnya.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Andi Reina Sari menyampaikan apresiasinya atas sinergi Pemkot Semarang bersama Bank Indonesia dan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Ia menyebut, bahwa inflasi tahunan Kota Semarang per Juni 2025 tercatat sebesar 2,18 persen (year on year), lebih rendah dari rata-rata Provinsi Jawa Tengah, namun masih di atas nasional. Kenaikan inflasi, lanjutnya, sebagian besar disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

4. Dekatkan distribusi pangan ke wilayah rentan inflasi

Pedagang bahan pangan di Pasar Tambahrejo Surabaya, Selasa (31/12/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)
Pedagang bahan pangan di Pasar Tambahrejo Surabaya, Selasa (31/12/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

“Kelompok ini sangat sensitif karena bobotnya besar dan mudah terpengaruh kondisi cuaca, distribusi, maupun isu-isu yang berkembang di masyarakat,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, mobil Kempling Semar hadir untuk mendekatkan distribusi pangan ke wilayah-wilayah rentan inflasi. 

“Mobil pangan keliling ini selain menjadi alat distribusi, juga menunjukkan bahwa pemerintah hadir menjaga kesejahteraan masyarakat melalui inflasi yang terjaga,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us