Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sukseskan Swasembada, Bulog Semarang Serap 80 Ribu Ton Beras Petani

Ilustrasi proses panen padi. (dok. Kementan)
Ilustrasi proses panen padi. (dok. Kementan)
Intinya sih...
  • Bulog Semarang menargetkan penyerapan beras dari petani empat kali lipat tahun ini.
  • Target penyerapan beras lebih dari 80 ribu ton atau empat kali lipat dari tahun sebelumnya.
  • Pihak Bulog yakin ketersediaan stok beras mencukupi hingga lima hingga enam bulan ke depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Perum Bulog Cabang Semarang mengikuti program swasembada pangan dengan mematok target penyerapan beras dari petani sebanyak-banyaknya pada tahun ini.

Swasembada pangan sendiri merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk melepaskan Indonesia dari ketergantungan beras impor. 

Kepala Cabang Bulog Semarang, Rendy Ardiansyah mengatakan target serapan beras dari tingkat petani dinaikan empat kali lipat ketimbang kondisi tahun kemarin. 

"Dan kita diupayakan targetnya swasembada beras," tutur Rendy kepada IDN Times, Kamis (16/1/2025).

1. Targetkan serap 4 kali lipat

Kepala Cabang Bulog Semarang Rendy Ardiansyah. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Kepala Cabang Bulog Semarang Rendy Ardiansyah. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia berkata dengan target sebesar itu, maka tahun ini Bulog Semarang mematok penyerapan beras lebih dari 80 ribu ton atau lebih banyak empat kali lipat ketimbang realisasi penyerapan beras tahun 2024 kemarin hanya 20 ribu ton. 

Lebih jauh lagi, ia pun optimistis patokan serapan beras tersebut bakal tercapai. Pasalnya di enam kabupaten/kota wilayah Bulog Semarang memiliki produksi yang besar. 

"Kalau tahun kemarin target kita 20 ribu ton setahun. Tahun ini targetnya 80 ribuan ton. Kita mencakup wilayah enam kabupaten/kota. Yaitu Kendal Semarang Ungaran Demak, Grobogan dan Salatiga. Gudang kita juga tersebar di wilayah itu. Lalu wilayah produksi kita yang paling besar ada di Grobogan dan Demak," kata Rendy. 

2. Daftar baru HPP gabah dan beras

Kepala Cabang Bulog Semarang Rendy Ardiansyah menunjukkan beras kemasan bersama anggota TNI di salah satu gudang Bulog. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Kepala Cabang Bulog Semarang Rendy Ardiansyah menunjukkan beras kemasan bersama anggota TNI di salah satu gudang Bulog. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Untuk merealisasikan dukungan swasembada pangan, pihaknya mengacu pada surat keputusan Bapanas Nomor 2 Tahun 2025 bahwa ada patokan harga jual baru untuk serapan gabah dan beras tingkat petani.

Per 15 Januari kemarin HPP gabah kering panen tingkat petani dipatok Rp6.500, HPP gabah kering panen tingkat penggilingan padi Rp6.700, HPP gabah kering giling tingkat penggilingan padi Rp8.000 dan HPP gabah kering giling tingkat gudang Bulog dipatok Rp8.200.

Sedangkan untuk HPP beras tingkat petani dengan keputusan Bapanas dipatok Rp12.000. Dengan adanya patokan HPP beras dan gabah yang baru, maka pihaknya ditugaskan khusus menyerap beras semaksimal mungkin. 

"Harga gabah di tingkat petani yang kemarin dihargai Rp6.000 sekarang menjadi Rp6.500. Dan harga berasnya tahun kemarin Rp11 ribu tahun ini naik jadi Rp12 ribu. Surat edaran turunannya ada. Dengan kadar air 25 persen butirnya 10 persen. Intinya tahun ini Bulog ditugaskan menyerap beras dalam negeri semaksimal mungkin karena tahun ini tidak ada impor," ungkapnya. 

3. Stok Bulog Semarang cukup 5--6 bulan

Stok beras di gudang bulog Madiun di klaim aman hingga 6 bulan kedepan. IDN Times/ Riyanto.
Stok beras di gudang bulog Madiun di klaim aman hingga 6 bulan kedepan. IDN Times/ Riyanto.

Untuk penyaluran beras tahun ini masih untuk bantuan pangan dan operasi pasar. Operasi pasarnya tetap menyasar ritel ritel modern, pedagang pasar, pengecer.

Sebagian beras yang terserap nantinya juga diperuntukkan untuk cadangan pangan di tiap gudang Bulog. Secara khusus pihaknya juga yakin ketersediaan stok beras tahun ini mencukupi sampai lima hingga enam bulan ke depan. 

Stok beras yang tersedia saat ini sebanyak 33 ribu ton. Persediaan stok beras tersebar merata enam kabupaten/kota.

"Bulog Semarang stoknya melimpah. Jadinya kami siap. Stoknya 33 ribu ton di enam kabupaten dan prediksi ketahanan stoknya 5-6 bulan ke depan. Kebanyakan untuk penyerapan. Apalagi kan ada panen tanam satu pada Februari Maret dan April. Ini antisipasi untuk swasembada beras. Walaupun stoknya cukup tapi kan harus tetap menyerap beras dari panen raya," paparnya. 

4. Warga Jateng sebaiknya gak usah panik

Cadangan beras di gudang Bulog Makassar, Rabu (15/1/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Cadangan beras di gudang Bulog Makassar, Rabu (15/1/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Oleh sebab itulah pihaknya menyarankan kepada warga Jateng tak usah panik dengan keputusan Presiden Prabowo yang menyetop impor beras. Karena luasan tanam dengan jumlah produksi yang ada saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat jangka panjang. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us