Pembelajaran Tatap Muka di Semarang Segera Digelar, Ini Aturannya
Ilustrasi pelajar SMP Negeri.(Dok. SMP 5 Semarang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang segera menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa jenjang SD dan SMP. Langkah ini seiring dengan penurunan level PPKM dan kasus COVID-19 yang mulai melandai.
1. PTM akan diselenggarakan dengan hati-hati dan terbatas
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, PTM ini akan digelar secepatnya. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Tengah serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
‘’Kami belum tetapkan waktunya PTM akan mulai kapan, karena saat ini sedang kami rapatkan. Namun, yang pasti pembelajaran tatap muka di sekolah nanti akan dilaksanakan dengan hati-hati dan terbatas,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Uji Coba PTM di Semarang, Sekolah Wajib Laporan Kondisi Toilet
2. Sekolah harus punya Satgas COVID-19 selama PTM
Ilustrasi belajar tatap muka di sekolah. ANTARA FOTO/Dedhez AnggaraEditor’s picks
Selanjutnya, mulai dari sekarang Dinas Pendidikan terus menyosialisasikan kepada satuan pendidikan baik SD maupun SMP agar menyiapkan berbagai hal terkait PTM.
‘’Yang jelas sekolah harus membuat SOP untuk PTM, harus punya Satgas COVID-19, harus punya sarana dan prasarana untuk penerapan protokol kesehatan, dan pembelajaran boleh dilakukan maksimal 4 jam pelajaran, dan kapasitas ruangan 50 persen,’’ jelas Gunawan.
Adapun, pedoman itu sudah dilaksanakan pada saat uji coba PTM beberapa waktu lalu. ‘’Dengan menerapkan aturan itu saat uji coba PTM bulan April dan Mei lalu, hasil evaluasinya semua berjalan baik dan tidak ada klaster penyebaran COVID-19 di sekolah,’’ tuturnya.
3. Siswa hanya masuk sekolah 2--3 hari per minggu
Uji coba pembelajaran tatap muka di SMP 5 Semarang. (dok. SMP 5 Semarang)Selain itu, lanjut dia, pembelajaran tatap muka ke depan harus atas izin orang tua siswa. Apabila orang tua siswa belum mengizinkan tidak menjadi masalah. Siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dari rumah tanpa datang ke sekolah.
‘’Karena nanti dalam penerapannya saat guru melakukan PTM di sekolah, siswa yang belum bisa mengikuti PTM tetap bisa mengikuti pelajaran yang disampaikan guru dari rumah. Adapun, dalam PTM ini siswa masuk sekolah hanya 2--3 hari saja per minggu dengan sistem bergiliran atau sehari masuk sehari libur,’’ tandas Gunawan.
Baca Juga: Gegara PPKM Darurat, PTM Jateng Ditunda! Siswa Tetap Belajar Online
