Yang Terjadi Saat Puluhan Pasien RSJ di Magelang Diajak Outbond
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Puluhan pasien Rumah Sakit Jiwa Prof dr Soerojo Magelang, Jawa Tengah diajak untuk mengikuti outbond atau kegiatan di alam bebas. Outbond digelar di lingkungan rumah sakit.
Baca Juga: 6 Permainan Outbond Untuk Memperkuat Kerjasama Tim Kamu
1. Bertujuan agar lebih akrab dengan pasien
Kegiatan outbond tersebut sebagai upaya untuk lebih mengakrabkan hubungan antara pasien dan petugas rumah sakit.
Acara itu diadakan untuk memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2019. Tema peringatan untuk tahun ini adalah 'Promosi Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri'.
2. Outbond diikuti banyak peserta
Outbond dengan konsep kumpul, srawung, dan senang itu diikuti oleh 50 orang. Mereka terdiri dari para pasien, pengasuh, dan penyintas Komunitas Peduli Skizofren Indonesia simpul Magelang Raya.
Editor’s picks
Selain outbond juga diadakan kegiatan kampanye pencegahan bunuh diri saat gelaran hari bebas kendaraan atau car free day, seminar awam pencegahan bunuh diri, serta screening depresi on campus selama satu bulan penuh di Oktober 2019.
3. Kampanye pencegahan bunuh diri sejak dini
Acara itu bertujuan untuk lebih menekankan pada pencegahan bunuh diri di masyarakat. Lebih dari itu, secara umum bisa memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas mengenai masalah kesehatan jiwa dan pencegahan kejadian bunuh diri.
"Diharapkan peserta mampu melakukan deteksi dini gangguan kejiwaan di masyarakat terutama yang berpitensi menyebabkan perilaku bunuh diri," kata Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Prof dr Soeroyo Magelang, dr. Eniarti MSc, SpKJ, MMR, sebagaimana dikutip IDN Times dari Antara, Jumat (11/10).
4. Pentingnya informasi soal kejiwaan bagi masyarakat
Pencegahan bunuh diri, imbuh Eniarti, sangat penting juga dilakukan kepada orang-orang yang memang belum mengalami gangguan jiwa. Terlebih yang sudah mengalami gangguan kejiwaan. Lebih dari itu, pencegahan bunuh diri bisa dilakukan setiap saat dengan mengetahui kondisi masyarakat sekitar.
"Orang depresi sebenarnya masuk dalam gangguan jiwa, tidak mungkin orang sehat ingin mencelakai dirinya, tetapi sejauh mana masyarakat itu juga paham kalau sebenarnya anak, tetangga, sahabat kita ternyata sedang mengalami depresi. Apalagi bagi orang-orang yang tidak terbuka, ada yang introfet, istrofet. Sebagai sahabatnya mereka harus membantu mereka, apa yang dia butuhkan dari kita," terang Eniarti.
Baca Juga: 7 Film Terbaik yang Berlatar di Rumah Sakit Jiwa Ini Wajib Kamu Tonton