150 Ribu Pendaki Bakal Liburan Akhir Tahun di 3 Gunung Ini, Waspadai Hujan Badai 

Bulan Desember rawan cuaca ekstrem

Semarang, IDN Times - Tak kurang 150 ribu pendaki akan menikmati liburan akhir tahun 2022 di Jawa Tengah dengan naik gunung. Terdapat tiga gunung yang diincar para pendaki sebagai tempat menghabiskan malam perayaan Natal sampai pergantian tahun 2022 di bulan Desember nanti. 

1. Ada puncak hujan badai di bulan Desember

150 Ribu Pendaki Bakal Liburan Akhir Tahun di 3 Gunung Ini, Waspadai Hujan Badai Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Riyadi Kurniawan mengaku telah meningkatkan koordinasi dengan para relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petugas pemantau cuaca di BMKG, tim SAR dan komunitas pendaki untuk mengantisipasi kejadian terburuk dari proses pendakian gunung saat libur panjang akhir tahun. 

"Karena Desember nanti perkiraan BMKG ada puncak hujan badai. Apalagi dataran tinggi, rawan longsor juga," kata Riyadi, Rabu (23/11/2022). 

Baca Juga: Macan Tutul Menebar Teror, Waktunya Menjaga Pakan Alami di Gunung Lawu

2. Diprediksi ada 150 ribu pendaki yang berdatangan

150 Ribu Pendaki Bakal Liburan Akhir Tahun di 3 Gunung Ini, Waspadai Hujan Badai ANTARA FOTO/Seno

Menurutnya kedatangan para pendaki dari luar Jawa maupun pendaki lokal akan mendapat perhatian serius mengingat terdapat lereng-lereng pegunungan yang terdeteksi rawan longsor bahkan perengnya rentan ambrol. 

Ia memperkirakan jika melihat monentum libur panjang pergantian akhir tahun, maka ada sekitar 150 ribu pendaki yang akan berlibur dengan naik gunung. 

"Kurang lebihnya ada 150 ribu pendaki yang yang akan mendaki gunung. Tentunya jadi perhatian kami untuk menciptakan suasana aman bagi wisatawan," bebernya. 

3. Cuaca ekstrem di gunung rawan memicu hipotermia

150 Ribu Pendaki Bakal Liburan Akhir Tahun di 3 Gunung Ini, Waspadai Hujan Badai familydoctor.org

Ia juga bilang kalau cuaca ekstrem melanda wilayah pegunungan saat libur panjang akhir tahun, pihaknya telah mengimbau kepada dinas terkait guna menutup areal pendakian. Musababnya, cuaca ekstrem rentan menimbulkan hipotermia dan kejadian buruk lainnya. 

"Kita juga pernah kejadian gunung meletus di kawah Seleri. Sekarang jadi perhatian kami. Terus di gunung itu rawan hiportemia. Jadi kami menggandeng sektor terkait untuk memantau kondisi dan situasi. Bila dirasa berbahaya, langsung perintahkan jalur pendakian dan wisata untuk tutup lebih dahulu," sambungnya. 

4. Daftar tiga gunung yang jadi favorit para pendaki

150 Ribu Pendaki Bakal Liburan Akhir Tahun di 3 Gunung Ini, Waspadai Hujan Badai Gunung Merbabu (commons.wikimedia.org)

Secara terpisah, berdasarkan pengakuan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), ada tiga gunung yang akan dipenuhi pendaki saat malam pergantian tahun baru. Ketiga gunung yang dimaksud antara lain, Gunung Prau, Gunung Lawu dan Gunung Merbabu. 

"Untuk memecah penumpukan, kami sarankan pendaki menghindari tiga gunung yang ramai. Pengunjung bisa mencoba ke Gunung Telomoyo, Gunung Andong dan Gunung Pakuwaja," ungkap Ketua APGI Jateng, Dasirun. 

Lebih jauh lagi, Dasirun memprediksi jumlah pendaki di tiga gunung tersebut mencapai 3.500 orang sehari. "Perkiraan dari momen Natal sampai tahun baru bisa 4.000 sampai 5.000 orang," paparnya. 

5. Kalau hujan jangan paksakan diri naik gunung

150 Ribu Pendaki Bakal Liburan Akhir Tahun di 3 Gunung Ini, Waspadai Hujan Badai Hujan deras dan angin kencang mengakibatkan kerusakan di SD Negeri 1 Pagerbarang, Tegal, Rabu (11/12). IDN Times/Haikal Adithya

Di samping itu, tambahnya masih ada delapan gunung lainnya yang sering ramai dikunjungi para pendaki dengan jumlah bervariasi. Masing-masing antara lain Gunung Merapi, Gunung Telomoyo, Gunung Andong, Gunung Ungaran, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Selamet. 

Sama seperti yang diungkapkan Rindu, Dasirun pun menyarankan kepada pendaki agar ekstra hati-hati saat naik gunung pada libur panjang malam pergantian tahun. Kondisi gunung yang puncaknya terbuka cukup berbahaya bila bebarengan dengan cuaca ekstream.

"Kalau mendaki di musim hujan hati-hati, jangan memaksakan diri. Selain badai ada bahaya petir di gunung yang puncaknya terbuka seperti Gunung Prau. Kalau ada cuaca ekstream yang tidak memungkinkan, jangan memaksa diri, lebih baik tidak mendaki dulu," tandasnya. 

Baca Juga: 9 Potret Gunung Prau di Wonosobo, Jalur Pendakiannya Cocok bagi Pemula

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya