BP2MI Jateng Cek Data WNI yang Meninggal saat Kerusuhan di Bangladesh

WNI dikabarkan berasal dari Jateng 

Semarang, IDN Times - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Tengah sedang menelisik akurasi data warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia di Bangladesh

Dari keterangan Kemenlu, ada satu WNI berinisial DU yang meninggal karena terkena dampak kerusuhan di Dhaka, Bangladesh.

Kepala BP2MI Jawa Tengah, Pujiono berkata pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah WNI yang meninggal itu berasal dari Jawa Tengah atau bukan. 

"Kami sedang perjalanan ke Pemalang, sebentar lagi akan kami kroscek ke bidang penanganan ketenagakerjaan apakah memang statusnya dari warga Jawa Tengah atau tidak," kata Pujiono, Rabu (7/8/2024). 

Pihaknya menuturkan kebenaran mengenai keberadaan WNI yang meninggal apakah berasal dari Jawa Tengah khususnya Semarang saat ini belum bisa dipastikan. Untuk sementara pihaknya belum mendapatkan informasi apapun dari Kemenlu maupun dirjen terkait. 

"Saya belum bisa menyampaikan yang gamblang karena belum ada kepastian soal verifikasi identitas korban," tuturnya. 

"Untuk kepastianya kami lagi mencari informasi ke BP2MI pusat mas," tambahnya. 

Berdasar pendataan BP2MI Jateng tercatat ada 144 pekerja migran yang beraktivitas di Bangladesh. Untuk pekerja migran di Lebanon sebanyak 6 orang. 

"Kami pencarian dari 2007-2024. PMI rata-rata proses di atas tahun 2020," ujar Pujiono. 

Sedangkan, Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz juga mengaku belum ada info sama sekali mengenai kejelasan identitas WNI yang meninggal di Bangladesh. 

"Belum ada mas, barusan saya tanyakan Direktur Binapenta Kemnaker yang ngurusi TKI belum ada info," katanya dalam pesan WhatsApp.

Baca Juga: Kemlu Minta WNI Tak Kunjungi Bangladesh Sementara

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya