Pembunuhan Sadis Magelang Pakai Racun Arsenik, Organ Dalam Terbakar

Polda Jateng kembali cari barang bukti baru

Magelang, IDN Times - Polda Jawa Tengah menyatakan kasus pembunuhan yang menewaskan tiga anggota keluarga di Mertoyudan Kota Magelang merupakan kejadian yang sangat sadis. 

Musababnya, menurut Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, korban yang meninggal dunia kondisinya mengenaskan. 

 

1. Pembunuhan di Magelang tergolong sadis

Pembunuhan Sadis Magelang Pakai Racun Arsenik, Organ Dalam TerbakarKondisi rumah korban di Kecamatan Mertoyudan Kota Magelang yang dipasangi garis polisi. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Saat pihaknya melakukan proses autopsi, pada jenazah ketiga korban ditemukan luka melepuh yang menganga di bagian leher.

"Memang karena kemasukan racun, sehingga saluran tenggorokannya menjadi rusak. Lalu dari keadaan setelah organ dalam tubuhnya, ketika diautopsi, muncul warna merah dan kehitaman seperti terbakar zat berbahaya. Jadi ini sadis," ujar Sumy saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (30/11/2022). 

Baca Juga: Psikolog: Kasus Pembunuhan di Magelang Dipicu Perilaku Sibling Rivalry

2. Organ dalam korban rusak

Pembunuhan Sadis Magelang Pakai Racun Arsenik, Organ Dalam TerbakarKondisi salah satu mayat korban ditutupi selimut saat berada di kamar jenazah. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Secara keseluruhan, Sumy menekankan bahwa akibat efek dari kemasukan racun  telah menyebabkan organ dalam para korban rusak.

3. Ada autopsi lanjutan

Pembunuhan Sadis Magelang Pakai Racun Arsenik, Organ Dalam TerbakarTetangga korban memberi kesaksian kepada Kapolresta Magelang soal peristiwa pembunuhan. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Untuk saat ini pihaknya masih berusaha menyelesaikan proses autopsi lanjutan di rumah sakit Magelang. 

Autopsi lanjutan sesuai arahan dari Direskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Raharjo Puro yang dimaksudkan untuk memperkuat kelengkapan barang bukti serta mencari bukti baru untuk kasus pembunuhan di Mertoyudan. 

4. Polisi juga kembali lakukan olah TKP

Pembunuhan Sadis Magelang Pakai Racun Arsenik, Organ Dalam TerbakarAparat gabungan kepolisian melakukan olah TKP di rumah korban Kecamatan Mertoyudan Magelang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Sedangkan, Direskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Raharjo Puro mengaku olah TKP kembali dilakukan untuk mencari barang bukti baru. "Untuk status pelaku sudah dijadikan tersangka. Olah TKP kita lakukan lagi agar pelaku ketika di pengadilan tidak mengelak," kata Djuhandani. 

Seperti diberitakan sebelumnya, aparat Polresta Magelang telah menangkap Dhio, seorang pegawai BUMN yang menjadi pelaku pembunuhan di Mertoyudan Magelang. 

Saat diinterogasi polisi, Dhio mengakui perbuatan pembunuhan dengan cara mencampuri racun ke dalam teh hangat dan es kopi yang dihidangkan pada pagi hari. Berdasarkan hasil pendalaman penyelidikan, Dhio merupakan anak bungsu dari korban. 

Baca Juga: Sekeluarga Tewas di Magelang Karena Minum Teh dan Es Kopi yang Dimasuki Arsenik

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya