Gibran Minta RS Darurat Beroperasi 1 Bulan Usai Lebaran

Untum mengantisipasi lonjakan pasien.

Solo, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta agar keberadaan rumah sakit darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg tetap beroperasi minimal hingga setelah Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus saat mudik Lebaran.

1. Diperpanjang satu bulan hingga usai Lebaran

Gibran Minta RS Darurat Beroperasi 1 Bulan Usai LebaranKondisi ruang perawatan RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey

Gibran mengatakan saat ini masih menunggu perkembangan kasus Covid-19 di Kota Solo hingga usai Lebaran nantinya.

“Rumkitlap (rumah sakit lapangan) kita minta tetap buka sampai satu bulan setelah Lebaran,” ujar Gibran.

2. Untuk berjaga-jaga

Gibran Minta RS Darurat Beroperasi 1 Bulan Usai LebaranKondisi ruang perawatan RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Gibran mengatakan pembukaan Rumah Sakut Darurat hingga satu bulan setelah Lebaran tersebut bertujuan untuk berjaga-jaga jika pada saat Lebaran banyak pemudik yang datang sehingga dikhawatirkan akan menambah jumlah pasien Covid-19 di Kota Solo.

"Buat berjaga-jaga nanti," ungkapnya.

3. Belum tangani pasien Covid-19

Gibran Minta RS Darurat Beroperasi 1 Bulan Usai LebaranRumah Sakit Darurat milik TNI AD di Benteng Vastenburg, Solo.IDNTimes/Larasati Rey

Perlu diketahui, sejak diresmikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, Rabu 24 Februari lalu, Rumah Sakit Darurat belum menerima pasien Covid-19. Terlebih, saat ini banyak ruang isolasi di rumah sakit negeri maupun swasta yang kosong.

Rumah sakit lapangan (RS Darurat Covid-19) yang dibangun di area Benteng Vastenburg Solo merupakan inisiasi dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa. RS dengan 100 bed tersebut akan difungsikan untuk merawat warga Solo Raya yang terpapar Virus Corona pada level ringan hingga sedang.

RS yang dilengkapi peralatan canggih itu akan dioperasionalkan oleh 100 tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi Solo.

Baca Juga: Gibran Buat Rumah Karantina, Cegah Pemudik Kucing-kucingan ke Solo

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya