Masih Siaga! Pengungsi Merapi di Klaten Diminta Tak Kembali Ke Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klaten, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah mengimbau warga terdampak erupsi Gunung Merapi untuk bersabar dan tidak meninggalkan lokasi pengungsian.
Meski aktivitas Merapi mulai menurun, namun hingga saat ini status gunung yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jateng itu masih berstatus siaga.
Baca Juga: Penambang Pasir di Klaten Berlarian saat Gunung Merapi Erupsi Besar
1. Warga diminta bersabar untuk tak pulang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Sip Anwar meminta masyarakat untuk bersabar berada di pengungsian. Pasalnya status Gunung Merapi yang masih siaga bisa memungkinkan adanya letusan susulan sewaktu-waktu.
“Kepada warga masyarakat yang terdampak, saya menyarankan untuk tetap bersabar dulu di lokasi pengungsian. Sampai kondisi Merapi itu betul betul kondusif, Betul betul Merapi itu sudah turun level menjadi waspada,” ujarnya Selasa (2/1/21).
2. Logistik masih cukup untuk dua minggu
Editor’s picks
Anwar mengatakan, untuk keperluan logistik pemerintah Kabupaten Klaten akan menanggung semua kebutuhan para pengungsi. Pihaknya menjamin logistik untuk para pengungsi tercukupi hingga kondisi Merapi benar-benar aman dan terkendali.
“Kalau saya perhatikan untuk logistik itu kalau dua minggu saja saya rasa masih cukup.Beras masih banyak, sayur masih cukup, Lauk Masih cukup, nominal juga masih ada. Pokoknya aman,” pungkasnya.
3. Menjamin kebutuhan pengungsi
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pemkab Klaten, Endang Hadiyati menambahkan, pihaknya tetap menghimbau warga untuk tidak pulang atau kembali ke daerah. Tetapi jika warga memaksa, diharapkan untuk kelompok rentan tetap berada di pengungsian.
Namun jika ada hal hal yang tidak dinginkan, pihaknya berharap warga segera kembali ke tempat evakuasi sementara. Ia menjamin untuk seluruh warga yang ada di pengungsian akan mendapatkan logistik secukupnya.
“Kebutuhan untuk seluruh pengungsi di tempat evakuasi sementara sudah tercukupi semua,” pungkas dia.
Sementara itu berdasarkan informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, hingga Senin pagi (1/2/21), Gunung Merapi masih mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 6 kali dengan jarak luncur 700 meter.
Baca Juga: Tak Serius Atasi Erupsi Merapi, Rombongan Pejabat Klaten Diperiksa