TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AMSI: Media Online di Jateng Baru 12 yang Terverifikasi 

Pemilik didorong serius kelola media

https://www.pexels.com/photo/person-using-macbook-pro-on-table-4348403/

Semarang, IDN Times - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mencatat jumlah media online di Jawa Tengah mencapai lebih dari 300 media. Kendati demikian, dari jumlah tersebut baru 12 media online yang sudah terverifikasi Dewan Pers

1. Baru 12 media online terverifikasi Dewan Pers

website

Ketua AMSI Jawa Tengah, Nurkholis mengatakan, lebih dari 300 media online di Jawa Tengah, saat ini hanya ada 12 media yang baru terverifikasi Dewan Pers.

"Ini sebuah data riil yang ada di Jawa Tengah. Keprihatinan kami bahwa media online atau siber ada lebih dari 300 di Jawa Tengah, tapi yang terverifikasi baru 12 media," ungkapnya pada Forum Group Discussion (FGD) 'Membangun Profesionalisme Media di Era Disrupsi' di Balai Kota Semarang, Rabu (28/2/2024).

Kondisi itu, menurut dia, memunculkan harapan bagi para pengelola media untuk lebih serius dalam mengelola medianya.

"AMSI Jateng mendorong agar media lebih serius mengelola medianya dengan melengkapi aspek yuridis formal dengan persyaratan-persyaratannya,’’ ujarnya.

Baca Juga: Tidak Ada Kabar, Dewan Pers Desak Pengesahan Perpres Hak Penerbit 

2. AMSI soroti soal Publisher Rights

ilustrasi penggunaan media sosial. (unsplash.com/camilo jimenez)

Kelengkapan aspek yuridis formal ini dapat dilakukan dengan menjamin kesejahteraan karyawan, kru, dan wartawan. Seperti memberikan gaji setara dengan UMR, memberikan perlindungan dengan BPJS ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

‘’Itulah yang paling penting dan mutlak," imbuh Nurkholis.

Selanjutnya, tidak hanya mendorong media agar mengajukan verifikasi Dewan Pers, AMSI juga menyoroti soal regulasi yang mengatur soal konten pemberitaan, Publisher Rights.

"Terkait dengan munculnya publisher right yang ditandatangani Presiden lewat Perpres 32 tahun 2024 saat Hari Pers Nasional (HPN), diharapkan itu menjadi titik tonggak untuk kebangkitan media lokal. Karena di situ menjamin kepentingan media lokal ketika berhadapan dengan platform," tandasnya.

Berita Terkini Lainnya