Aksi Tutup Mata 12 Ketua BEM Undip Semarang: Usut Kematian Dokter PPDS
Minta mahasiswa baru tak ragu speak up jika ada perundungan
Intinya Sih...
- BEM Undip mendesak kampus dan polisi untuk mengusut tuntas kasus kematian dokter ARL yang diduga bunuh diri akibat perundungan dan tekanan kerja.
- 12 ketua BEM se-universitas melakukan aksi simbolik tutup mata di Orientasi Diponegoro Muda 2024, dengan membawa poster bertuliskan "usut tuntas".
- Ketua BEM Undip, Farid Darmawan, mengajak mahasiswa baru untuk tidak abai terhadap kasus perundungan, meminta pihak kampus mengambil langkah serius dalam mengatasi perundungan, dan menekankan pentingnya melaporkan setiap kasus perundungan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mendesak kepada pihak kampus dan polisi untuk mengusut tuntas kasus kematian dokter ARL pada Senin (12/8/2024), yang diduga melakukan bunuh diri lantaran perundungan dan tekanan kerja. Ia adalah peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Undip Semarang.
Berita Terkini Lainnya