TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pria Mengamuk di SPBU Grobogan: Pertamina Apresiasi Dedikasi Petugas

Menjalankan SOP meski dalam keadaan sulit

Ilustrasi kekerasan seksual. (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya Sih...

  • Insiden kekerasan terhadap petugas SPBU di Grobogan, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial.
  • Pertamina memberikan apresiasi kepada dua operator SPBU yang tetap menjalankan SOP meski dihadapkan dengan situasi sulit.
  • Pertamina Patra Niaga Regional JBT mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga ketertiban di SPBU untuk keselamatan dan kenyamanan bersama.

Grobogan, IDN Times – Insiden kekerasan yang menimpa seorang petugas SPBU di Desa Kuwaron, Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mendapat perhatian serius dari Pertamina. Kejadian itu bermula saat seorang pria bernama Sintono, yang mengenakan jaket loreng, mendatangi SPBU dengan sepeda motor setelah sebelumnya membatalkan pengisian bahan bakar untuk mobilnya.

1. Tidak berada di jalur semestinya

Sintono kemudian meminta bertemu dengan pimpinan SPBU dan di dalam kantor SPBU, ia meluapkan kekesalannya dengan melakukan kekerasan terhadap seorang petugas perempuan bernama Yunita Arifah Umroh.

Kejadian pada 22 Agustus 2024 tersebut viral di media sosial. Sebagai petugas SPBU, Yunita mengaku melakukan hal tersebut semata menjalankan standar operasional prosedur (SOP) perusahaan. Sebab, mobil Sintono tidak berada di jalur semestinya dan berada agak jauh dari tangki sehingga selang nozzle tidak bisa menjangkaunya. Padahal, saat pengisian plat kendaraan harus terlihat oleh CCTV.

Dalam video tersebut, Sintono terlihat marah dan mencoba memukul Umi di kantor SPBU, sebelum akhirnya ditenangkan oleh petugas lain.

Dari informasi yang dihimpun, Sintono marah karena merasa tidak dilayani dengan baik oleh petugas SPBU. Awalnya, ia datang dengan mobil untuk mengisi BBM jenis solar, namun merasa kesal dan pulang. Sintono kemudian kembali lagi dengan sepeda motor untuk meluapkan kekesalannya.

2. Menjalankan SOP saat situasi sulit

Berkaitan dengan insiden itu, Pertamina Patra Niaga memberikan apresiasi kepada dua operator SPBU 44.581.11 Pasar Gubug, Yunita dan Sinta, yang tetap profesional dan menjalankan SOP meski dihadapkan dengan situasi sulit. Apresiasi itu diberikan dalam bentuk e-voucher MyPertamina pada Senin (26/8/2024).

Sales Branch Manager VII Gas PT Pertamina Patra Niaga, Adrian Dominggo menyampaikan penghargaan kepada Yunita dan Sinta atas dedikasi mereka.

"Kami berterima kasih kepada operator SPBU Yunita dan Sinta yang tetap menjalankan SOP dalam melayani konsumen. Sebagai bentuk apresiasi, kami memberikan e-voucher BBM MyPertamina untuk mereka," ujarnya dalam keterangan resmi.

Pertamina Patra Niaga Regional JBT ikut menyampaikan simpati atas kejadian yang menimpa kedua operator SPBU tersebut.

"Kami berharap, seluruh operator SPBU di Jawa Tengah dan Yogyakarta dapat terus menunjukkan dedikasi tinggi dan tetap menjalankan SOP seperti yang dilakukan oleh Yunita dan Sinta," tambah Adrian.

Berita Terkini Lainnya