Dianggap Lancarkan Dakwah, Muhammadiyah Minta Kadernya Ikut Nyapres
Tapi Muhammadiyah bukan ormas partisan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia mendorong sejumlah kadernya yang punya rekam jejak mumpuni agar ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Jika perlu Muhammadiyah akan memerintahkan kadernya untuk mengikuti bursa calon presiden.
Baca Juga: Rayakan Idul Adha, Warga Muhammadiyah Jateng Dapat Daging Kurban Kaleng
1. Kader Muhammadiyah diminta aktif nyalon di Pileg, Pilkada dan Pilpres
Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr Tafsir mengungkapkan kader Muhammadiyah harus berpartisipasi aktif dalam menyalonkan diri sebagai anggota legislatif, bupati/walikota atau bahkan maju sebagai kandidat presiden karena masing-masing pribadi memiliki hak berpolitik yang dijamin undang-undang dasar.
"Kader-kader Muhammadiyah bebas milih partai apa saja asalkan jangan bersikap pasif. Termasuk ketika ada peluang jadi presiden ya nyalon saja. Kalau merasa kapasitasnya bagus, silahkan nyalon jadi bupati, walikota. Yang tertarik di tingka legislatif ya boleh nyalon juga," ujar Tafsir kepada IDN Times, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Wagub Jateng Rangkul Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Berantas Stunting