4 Siswa SMA 5 Semarang Positif COVID-19, Sekolah Buka, PTM Tetap Jalan

Semarang, IDN Times - Sebanyak empat siswa dalam satu kelas di SMA Negeri 5 Semarang terkonfirmasi terpapar COVID-19. Dari kejadian tersebut, pihak sekolah langsung melakukan tracing terhadap guru dan siswa.
1. PTM disetop cuma satu kelas yang jadi klaster COVID-19
Keempat siswa tersebut positif COVID-19 berawal dari hasil tes swab PCR pada Minggu (30/1/2022) Malam. Dari hasil itu, pihak sekolah langsung menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM), hanya di kelas yang menjadi klaster virus corona.
Kepala SMA 5 Semarang, Soleh Amin mengatakan, penghentian dilakukan hanya sementara waktu dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
‘’Ketika mendapat kabar ada siswa positif COVID-19 di Minggu malam dari orangtua siswa, Senin pagi kami langsung menghentikan pembelajaran di kelas itu. Kami pun langsung melakukan tracing dan tracking di kelas lain, tapi hasilnya negatif,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga: 10 Sekolah di Jateng Tutup, Siswa Positif COVID-19 Omicron, PTM Jalan
2. Siswa dalam kondisi positif tanpa gejala
Editor’s picks
Untuk diketahui, siswa dan guru yang terpapar COVID-19 dalam kondisi tanpa gejala dan dalam bugar. Saat ini mereka menjalani isolasi atau karantina.
‘’Jadi mereka yang terpapar ini kondisinya tanpa gejala dan sehat bugar. Cuma memang hasil tes swab-nya positif. Kami masih menunggu hasil tracing dan tracking dari Puskesmas. Mereka juga sudah menyarankan agar kelas di-lockdown dan nanti kami akan koordinasikan dengan cabang dinas untuk bagaimana pengambilan kebijakan berikutnya," jelas Soleh.
3. Pihak sekolah bingung mau tutup sekolah atau tidak
Dia mengatakan, jika ada kasus positif selain di kelas tersebut pihaknya, akan menutup sekolah, paling tidak lima hari. Namun, hal tersebut masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
‘’Setelah lockdown kami juga akan memberlakukan PTM 50 persen dengan enam jam pelajaran. Akan tetapi, ini kami masih menunggu instruksi selanjutnya,’’ ujarnya.
Sementara, sekolah sudah melakukan upaya dengan melakukan penyemprotan desinfektan dan fogging secara mandiri pada kelas yang terpapar. Selain itu, juga meminta bantuan BPBD Kota Semarang untuk melakukan penyemprotan kembali di semua titik di dalam sekolah, mulai dari ruang kelas, ruang guru,hingga laboratorium.
Baca Juga: Omicron Meluas di Jateng, Pelajar dan Santri 3 Daerah Positif COVID-19