Banjir Pekalongan, 2 Daerah Sulit Surut, 1.600 Warga Masih Mengungsi

Duh! 50 persen pengungsi tidak patuh protokol kesehatan

Pekalongan, IDN Times - Sebanyak 9.000 warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah menjadi korban terdampak banjir. Kini dari jumlah itu, sebanyak 1.600 warga masih mengungsi dan berada di beberapa tempat pengungsian lantaran genangan banjir masih tinggi di sejumlah lokasi.

1. Hampir 50 persen pengungsi banjir tidak patuhi protokol kesehatan COVID-19

Banjir Pekalongan, 2 Daerah Sulit Surut, 1.600 Warga Masih MengungsiANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Wakil Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid mengatakan, sampai saat ini curah hujan masih relatif tinggi, sehingga menyebabkan beberapa wilayah dengan kondisi cekung masih tergenang banjir.

"Banjir yang melanda Kota Pekalongan menyebabkan sekitar 9.000 warga terdampak mengungsi. Akan tetapi, saat ini masih sekitar 1.600 warga yang mengungsi sehingga kami berharap banjir secepatnya surut," katanya melansir dari Antara, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Banjir Semarang, 101.366 Jiwa Terdampak dan 5 Orang Meninggal 

2. Pemerintah upayakan tracing di tempat pengungsian banjir

Banjir Pekalongan, 2 Daerah Sulit Surut, 1.600 Warga Masih MengungsiIlustrasi petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19. (IDN Times/Herka Yanis)

Sekitar 50 persen warga yang mengungsi, menurutnya, tidak mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, secara terus menerus Pemkot Pekalongan mengingatkan agar mereka taat, minimal memakai masker dan menjaga jarak.

"Kami terus mengimbau pengungsi harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Jumlah tempat dengan warga mengungsi yang tidak seimbang, sehingga menjadi persoalan adanya ketidakpatuhan mereka mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut Afzan, guna mengurangi penyebaran COVID-19, pihaknya akan melakukan pelacakan (tracing) terhadap para pengungsi supaya tidak menimbulkan klaster baru.

"Kami akan melakukan pelacakan untuk menghindari pengungsi yang reaktif maupun positif menular pada warga yang lainnya. Yang jelas, kami akan berusaha mengontrol pada pengungsi," imbuhnya.

3. Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat masih terendam banjir

Banjir Pekalongan, 2 Daerah Sulit Surut, 1.600 Warga Masih MengungsiANTARA FOTO/Reno Esnir

Sementara, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha menyatakan, banjir menggenangi dua wilayah kecamatan yakni Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat.

‘’Penyebab banjir yang tidak kunjung surut di wilayah dua kecamatan itu , karena kondisi permukaan tanahnya lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya sehingga genangan air sulit surut. Selain itu, gelombang tinggi juga menyebabkan rob mengalir ke sungai yang bermuara di wilayah utara dan menambah luberan atau genangan yang ada ke permukiman penduduk," jelasnya.

Untuk diketahui, beberapa wilayah kelurahan di Kota Pekalongan yang masih tergenang banjir per Kamis (18/2/2021) antara lain Panjang Wetan, Krapyak, Tirto dan Pasir Kraton Kramat khususnya wilayah Pasirsari, serta Randujajar.

"Untuk mengurangi volume banjir, kami mengoptimalkan pompa penyedot air di sejumlah tempat dan mendatangkan pompa mobile," tandasnya.

Baca Juga: Banjir Semarang, Gak Cuma Persoalan Pompa dan Proyek Tol Tanggul Laut

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya