Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gali Potensi Wisata di Semarang, Pemkot Gelar Musrenbang Pariwisata

Ilustrasi tradisi dan budaya Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Semarang. (dok. Pemkot Semarang)
Ilustrasi tradisi dan budaya Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang berupaya menggali potensi sektor pariwisata. Langkah yang akan dilakukan dengan menyelenggarakan Musrenbang Pariwisata.

1. Musrenbang untuk pengembangan desa wisata

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menghadiri tradisi Sesaji Rewanda di Goa Kreo. (dok. Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menghadiri tradisi Sesaji Rewanda di Goa Kreo. (dok. Pemkot Semarang)

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengusulkan adanya Musrenbang Pariwisata. Menurutnya, Musrenbang Pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan wisata, khususnya desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.

Perlu ada sebuah rapat kerja antara Pemkot Semarang dengan kepala desa wisata dan kepala Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk menentukan agenda apa saja yang akan dilakukan di tahun 2026 khususnya di bidang pariwisata.

"Kalau ada Musrenbang pembangunan kenapa tidak kita buat Musrenbang untuk pariwisata. Nanti kita agendakan rapat kerja dengan pokdarwis dan desa wisata untuk menentukan event yang ada di Kota Semarang," katanya Selasa (15/4/2025).

2. Bawa Semarang jadi kota pariwisata

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menghadiri tradisi Sesaji Rewanda di Goa Kreo. (dok. Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menghadiri tradisi Sesaji Rewanda di Goa Kreo. (dok. Pemkot Semarang)

Agustin ingin membawa Semarang menjadi kota pariwisata. Ia menyebutkan potensi pariwisata Kota Semarang luar biasa, seperti Goa Kreo yang selalu menjadi tujuan wisata setiap musim liburan. Bahkan, ada kegiatan budaya dan tradisi seperti Sesaji Rewanda tiap libur Lebaran.

“Goa Kreo ini adalah permata yang terpendam. Jika kita mengasahnya, ini akan berkilau dan menjadi sesuatu yang akan dilirik. Kita sebenarnya sudah bersiap, sudah ada ampitheater dan pernah ada orkestra," terangnya.

3. Tingkatkan akses jalan masuk Goa Kreo

Ilustrasi tradisi dan budaya Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Semarang. (dok. Pemkot Semarang)
Ilustrasi tradisi dan budaya Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Namun, ke depan perlu adanya peningkatan akses jalan masuk menuju Goa Kreo. Maka, Wali Kota menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Disperkim untuk aware dan segera menindaklanjuti.

"Nanti kita perbesar jembatan dan tingkatkan akses jalan masuk supaya ampitheaternya juga dilirik. Ampitheater berdiri sendiri tanpa penunjang fasilitas tentu ini akan mempersulit teman-teman seniman yang akan menggunakannya,’’ tandas Agustin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Waspadai Titik Lelah Tol Semarang-Batang, Pengendara Perlu Istirahat

18 Des 2025, 05:12 WIBNews