Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Tunai ke 52.705 Warga Semarang  

Bantuan paket sembako di bulan Mei capai 339 ribu

Semarang, IDN Times - Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial ke warga Kota Semarang masih berlangsung hingga sekarang. Sebanyak 52.705 warga atau kepala keluarga (KK) miskin dan terdampak COVID-19 menerima bantuan dana senilai Rp 600 ribu per bulan selama April, Mei, Juni.

1. Pembagian BST libatkan PT Pos Indonesia dan perbankan

Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Tunai ke 52.705 Warga Semarang  Ilustrasi penyaluran BST. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar mengatakan, bulan ini tengah disalurkan bantuan untuk bulan April melalui PT Pos Indonesia dan perbankan. Ada empat perbankan yang terlibat penyaluran bantuan antara lain BTN, BRI, Bank Mandiri, dan BNI.

‘’Untuk Kota Semarang, warga yang berhak menerima BST sebanyak 52.705 KK. Sebanyak 47.129 KK disalurkan melalui kantor pos. Sisanya melalui perbankan yakni 116 KK melalui BTN, 3.197 KK melalui BRI, 866 KK melalui Mandiri, dan 1.397 KK melalui BNI,’’ ungkapnya saat dihubungi Jumat (15/5).

Untuk pembagian BST, PT Pos Indonesia melakukan dengan tiga cara antara lain door to door, pembagian di kantor pos, dan pembagian di kantor kelurahan. 

Kepala PT Pos Indonesia Kota Semarang, Mujiyono mengatakan, pihaknya melibatkan 33 cabang pembantu. Selain itu, juga memanfaatkan kantor kelurahan di Kota Semarang.

Baca Juga: Terdampak Corona, Supir Angkot dan Penjual Gorengan Lega Terima BST

2. Hindari kerumunan massa penyaluran juga di kantor kelurahan

Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Tunai ke 52.705 Warga Semarang  Ilustrasi penyaluran BST. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

‘’Kami memang tidak memusatkan penyaluran di kantor pos, karena khawatir akan terjadi kerumunan massa. Maka, ada beberapa yang dibayarkan di kantor kelurahan di lingkungan Kecamatan Tugu, Ngaliyan, Pedurungan dan Genuk,’’ katanya.

Saat mengambil BST, warga yang menerima bantuan harus membawa sejumlah di antaranya surat undangan yang dikirimkan PT Pos Indonesia, KTP, dan Kartu Keluarga. Apabila penerima sakit, bantuan akan diantar ke rumah yang bersangkutan oleh pihak PT Pos Indonesia. Adapun, jatah BST bulan April ini ditargetkan selesai pada 20 Mei mendatang. 

3. Pemkot distribusikan 339 ribu paket sembako

Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Tunai ke 52.705 Warga Semarang  Ilustrasi pembantuan bantuan paket sembako. Dok. Pemkot Semarang

Sementara, paket bantuan sosial lain berupa sembako juga terus dibagikan oleh Pemerintah Kota Semarang. Untuk bulan Mei, jumlah paket bantuan yang disalurkan jumlahnya mencapai 339 ribu. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, ada lima sumber bantuan yang ada dalam skema Pemerintah Kota Semarang yaitu paket bantuan dari Pemkot Semarang, Kementerian Sosial Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo dan swasta non APBD

‘’Paket bantuan sosial di bulan Mei ini lebih banyak dibandingkan April. Bulan April kami menyalurkan 118 ribu paket, sedangkan Mei jumlah paket bantuan naik dua kali lipat menjadi 339 ribu,’’ tuturnya melalui rekaman resmi.

Paket bantuan sosial untuk masyarakat ibu kota Jateng ini sudah didistribusikan sejak sepekan lalu. Secara berturut-turut droping bantuan ke 16 kecamatan akan dilakukan hingga Minggu (17/5). 

Disamping mendorong agar paket bantuan sosial lebih cepat terdistribusi, Hendi juga berharap kasus penyaluran bantuan yang diduga tidak tepat sasaran dapat diminimalisir. 

4. Warga dari luar kota atau non KTP Semarang yang tidak dapat bantuan bisa manfaatkan lumbung kelurahan

Kemensos Salurkan Bantuan Sosial Tunai ke 52.705 Warga Semarang  Aktivitas lumbung kelurahan di Kota Semarang. Dok. Pemkot Semarang

"Intinya dalam penyaluran ini tidak boleh duplikasi dengan penerima bantuan dari lainnya, seperti dari Pak Presiden, dari Kemensos RI, maupun dari Provinsi Jateng. Sehingga, kami meminta pihak kecamatan melakukan pendataan by name by address, yang kemudian data penerima ditempel di masing-masing RW. Dengan demikian, diharapkan warga dapat ikut memantau serta memastikan proses penyaluran bantuan lebih transparan,’’ ungkap Hendi. 

Diketahui, total kepala keluarga (KK) di Kota Semarang mencapai 531.000, sehingga ada sisa 190 ribu KK yang tidak menerima bantuan, yaitu kelompok yang dirasa memiliki kemampuan ekonomi baik seperti para pegawai, pengusaha, ASN, TNI dan Polri di Kota Semarang. 

“Namun bila ada kelompok di luar itu yang masih merasa tidak mendapatkan bantuan, Kota Semarang masih memiliki Lumbung Kelurahan dan sudah mulai aktif dilakukan pada setiap wilayah untuk memperingan warga yang terdampak COVID-19, termasuk warga yang dari luar kota, atau bukan KTP Kota Semarang," tandasnya.

Baca Juga: Mudik, Kena PHK di Jakarta, Warga Kudus Malah Dapat Bantuan Sembako

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya