Mau Investasi Pertashop? Ini Syarat dan Peluang Bisnis di Jateng DIY

Sudah ada 70 Pertashop Pertamina di Jateng dan DIY

Semarang, IDN Times - Pertamina membuka peluang investasi bagi para pengusaha yang berminat mendirikan Pertashop di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Melalui kemitraan tersebut, diharapkan dapat memperluas serta memeratakan distribusi energi ke masyarakat.

1. Pertashop merupakan penyalur BBM legal di perdesaan

Mau Investasi Pertashop? Ini Syarat dan Peluang Bisnis di Jateng DIYMobil tangki Pertamina mensuplai BBM di Pertashop Desa Bumijaya. Dok. Pertamina MOR IV

Pembangunan Pertashop atau mini outlet SPBU yang secara resmi dikelola Pertamina itu dikhususnya untuk kawasan pedesaan. Khusus di Jawa Tengah dan DIY, sampai November 2020 sudah beroperasi hingga 70 Pertashop. Di antaranya sebanyak 62 desa di Jawa Tengah dan 8 desa di DIY.

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT), Marthia Mulia Asri,  menyatakan Pertashop merupakan satu-satunya lembaga penyalur resmi bahan bakar di desa yang dikelola Pertamina.

“Selain telah memenuhi aspek legalitas usaha, Pertashop juga dipastikan memenuhi aspek keselamatan kerja, sehingga sangat aman untuk dioperasikan oleh masyarakat,” ungkapnya melansir keterangan resmi yang didapat IDN Times, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Konsumsi Avtur Pertamina di Jateng Belum Bisa Tinggi saat Pandemik

2. Pertamina mengusung program OVOO untuk perluasan Pertashop

Mau Investasi Pertashop? Ini Syarat dan Peluang Bisnis di Jateng DIYIlustrasi penyaluran BBM melalui Pertashop. Dok. Pertamina MOR IV

Kehadiran Pertashop di tengah desa juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena mendekatkan sumber penyaluran energi yang aman dan berkualitas bagi masyarakat.

“Ini merupakan komitmen Pertamina dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami berharap jumlah Pertashop akan semakin bertambah, utamanya di desa-desa yang belum terjangkau SPBU,” tuturnya.

3. Pengusaha punya kesempatan untuk berinvestasi mendirikan Pertashop

Mau Investasi Pertashop? Ini Syarat dan Peluang Bisnis di Jateng DIYOperator Pertashop menyapa pengendara sepeda motor yang hendak mengisi BBM. IDN Times/Debbie Sutrisno

Pertamina sendiri sebelumnya telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) atau satu desa/kecamatan tersedia satu outlet Pertashop. 

“Selain pemerintah daerah, sama halnya seperti SPBU, para pengusaha juga memiliki peluang untuk berinvestasi sebagai lembaga penyalur BBM kepada masyarakat. Namun, kali ini dalam skala kecil berupa mini SPBU yang harganya relatif lebih rendah,” terang Marthia.

4. Modalnya awal sekitar Rp250 juta untuk perangkat modular

Mau Investasi Pertashop? Ini Syarat dan Peluang Bisnis di Jateng DIYPT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), telah mengoperasikan 28 unit Pertashop di wilayah Sumbagsel. (IDN Times/Istimewa)

Untuk diketahui, investasi untuk Pertashop kurang lebih mencapai Rp 250juta untuk perangkat modularnya. Nilai tersebut belum termasuk lahan dan ongkos kirim yang disiapkan pengusaha.

“Bisnis Pertashop cukup menjanjikan, setidaknya penjualan per hari antara 400 liter bahkan hingga 1 kiloliter (KL) seperti yang terjadi di Pertashop Sleman DIY,” katanya.

Adapun syarat-syarat bagi pengusaha yang tertarik untuk berinvestasi Pertashop salah satunya harus berbadan hukum seperti CV, PT, maupun Koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

“Setelah itu calon investor Pertashop harus memenuhi dokumen persyaratan dari pemda setempat dan dokumen lainnya untuk kemudian mendaftar secara online melalui tautan ptm.id/MitraPertashop atau melalui Pertamina Call Center di nomor 135,” tutup Marthia.

Baca Juga: Penyaluran BBM Melalui Pertashop Jangkau 68 Desa di Jateng dan DIY

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya