Menkes Tambah Nakes Tangani COVID-19 di Kudus, Minta Ganjar Dampingi

Siapkan Asrama Haji Donohudan Boyolali jadi tempat isolasi

Kudus, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menambah jumlah dokter dan tenaga kesehatan untuk menangani ledakan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus. Menkes juga meminta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan pendampingan ekstra kepada Bupati Kudus Hartopo dalam menangani lonjakan kasus virus corona.

1. Sebanyak 38 dokter dan 70 tenaga kesehatan terjun tangani COVID-19 Kudus

Menkes Tambah Nakes Tangani COVID-19 di Kudus, Minta Ganjar DampingiSeorang nakes TNI saat divaksin di Kodam IV Diponegoro. Dok. Pendam IV Diponegoro

Sebanyak 38 dokter dan 70 tenaga kesehatan diterjunkan untuk turut merawat pasien positif COVID-19 di Kota Kretek itu.

"Kami sudah berbicara dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan menyatakan kesiapannya membantu penanganan pasien COVID-19 di Kudus dengan menerjunkan 38 dokter ditambah 70 perawat," kata Menkes di sela kunjungan di Kudus melansir Antara, Sabtu (5/6/2021).

Untuk kebutuhan tenaga medis tersebut akan didatangkan dari Semarang dan Solo. Namun apabila masih kurang, Menkes akan mencarikan tambahan di sejumlah daerah di Jateng, termasuk dari rumah sakit swasta.

‘’Para tenaga kesehatan ini juga harus diberikan penanganan untuk menanggulangi penularan di rumah dan diminta sementara tinggal di tempat khusus seperti hotel atau asrama,’’ ujar Budi.

Baca Juga: Kewalahan! Polisi Bantu Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 Kudus 

2. Pemkab Kudus dinilai tak siap tangani lonjakan kasus

Menkes Tambah Nakes Tangani COVID-19 di Kudus, Minta Ganjar DampingiMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Adapun, kedatangan Menkes ke Kudus secara langsung untuk melihat kesiapan rumah sakit dan Puskesmas, sekaligus mengetahui kebutuhan di sana. Berdasarkan hasil pantauan, ternyata banyak sekali ketidaksiapan Pemkab Kudus dalam menangani lonjakan kasus COVID-19.

‘’Ada beberapa hal yang mesti dibenahi di Kabupaten Kudus, di antaranya tekanan di rumah sakit Kudus harus dikurangi dengan cara pasien COVID-19 yang kondisinya berat dirujuk ke Kota Semarang. Selain itu, untuk yang positif OTG, maka harus diisolasi terpusat. Protokol kesehatan juga harus ditingkatkan, Bupati harus sering edukasi soal ini," ujarnya.

Terkait rumah sakit darurat, Menkes Budi mengatakan untuk saat ini ruang isolasi pasien COVID-19 masih cukup banyak. Jajarannya juga sudah mengajukan permohonan dan akan berkoordinasi dengan Kasatgas Penanganan COVID-19.

3. Menkes minta Ganjar dampingi Bupati Kudus tangani COVID-19

Menkes Tambah Nakes Tangani COVID-19 di Kudus, Minta Ganjar DampingiIDN Times/Aji

Selain membantu tenaga medis, Kementerian Kesehatan juga membantu alat tes cepat antigen sebanyak 50.000 buah dengan harapan bisa digunakan untuk mempercepat tes bagi masyarakat yang sudah dilakukan penelusuran kontak erat. Selain itu, Kudus juga mendapatkan tambahan 50.000 dosis vaksin sehingga Kudus bisa secepatnya mewujudkan kekebalan kelompok.

Selanjutnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pendampingan ekstra kepada Bupati Kudus Hartopo dalam menangani lonjakan kasus COVID-19.

"Saya minta Pak Ganjar membantu, beliau kan pembina jadi bisa mendukung Bupati Kudus kalau tekanannya terlalu banyak, kadang-kadang Bupati pusing mesti 'ngapain', tapi kalau ada kakaknya, maka dia tenang. Sebagai kakak, Pak Gub bisa membantu back-up," kata Menkes saat menemui Gubernur Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang.

4. Asrama Haji Donohudan ditawarkan untuk tempat isolasi terpusat

Menkes Tambah Nakes Tangani COVID-19 di Kudus, Minta Ganjar DampingiIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan ada dua hal yang disampaikan Menkes dalam pertemuan dengannya yakni yang pertama terkait penanganan medis yang saat ini disampaikan Menkes sudah tertangani semuanya.

"Kedua secara politis, nah ini tugas saya melakukan pembinaan pada Bupati Kudus, maka saya minta Bupati Kudus nggak perlu ragu. Kalau harus melakukan tindakan tertentu, lakukan saja, kalau ada kompetensi yang kurang, segera cari agar keputusan bisa cepat dan semua berjalan," tegasnya.

Ganjar juga meminta Bupati Kudus segera membuat tempat isolasi terpusat dan masyarakat yang OTG harus dimasukkan ke tempat isolasi terpusat itu.

"Kalau tidak ada tempatnya, kirim ke Semarang. Kami punya beberapa tempat isolasi terpusat atau kalau mau ke Asrama Haji Donohudan, di sana juga ada. Sekarang yang penting Bupati perintahkan itu, maka semua bisa berjalan," katanya.

Ganjar juga mengajak masyarakat Kudus untuk membantu penanganan COVID-19, termasuk sejumlah daerah penyangga agar saling mendukung, termasuk TNI/Polri diminta siaga.

"Semuanya sudah diberikan, maka sekarang tinggal keputusan-keputusan dari Bupati. Kami akan terus dampingi, bahkan saya punya tim yang mulai hari ini 'ngantor' di Kudus. Kami dampingi dan advokasi, biar semuanya semangat kembali," tandasnya.

Baca Juga: Akhir Pekan, Warga Kudus Wajib di Rumah Saja, Dilarang Gelar Hajatan

https://www.youtube.com/embed/TPGkbfjzF58

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya