Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Muncul 3 Kasus COVID-19 di Semarang, Pasien Habis dari Luar Negeri

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Tiga kasus COVID-19 muncul di Kota Semarang. Pasien yang terkonfirmasi positif virus corona itu tertular melalui kontak erat dan sehabis pulang dari luar negeri. 

1. Kena COVID-19 habis dari luar negeri

Petugas memeriksa Health Alert Card atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama)
Petugas memeriksa Health Alert Card atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama)

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, di Kota Semarang terdapat tiga kasus aktif COVID-19. 

"Pertama, kasus COVID-19 terjadi di wilayah Sendangmulyo. Seorang perempuan, tidak ada perjalanan ke luar negeri, tetapi ada kontak erat dengan temannya yang memiliki pengobatan di Singapura. Kontak erat ini, ada di rumah tidak ada gejala dan belum dilakukan pemeriksaan antigen," ungkapnya pada press conference di Rooms Inc Semarang, Senin (11/12/2023). 

Kedua, lanjut perempuan yang akrab disapa Ita, terdapat satu kasus yakni seorang perempuan berusia 25 tahun dan berasal dari wilayah Mijen. Ia bekerja di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang dan memiliki perjalanan ke Singapura pada 23 November-3 Desember 2023. 

"Pulang melalui Bandara Yogyakarta dan mulai muncul gejala batuk, demam, flu dan batuk, serta mengalami anosmia pada tanggal 3 Desember 2023," katanya. 

2. Tertular dari kontak erat

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ita menyebut, pasien ini tidak memiliki kontak erat dengan keluarga. Dia pergi bersama tiga rekan. Dan diketahui, satu orang terkonfirmasi positif COVID-19, dan dua negatif. 

Untuk kasus ketiga adalah pasien perempuan berusia 43 tahun dan berasal dari Kecamatan Banyumanik. 

"Bersangkutan ini kontak erat atau teman perjalanan dari kasus kedua. Merasakan batuk pilek sejak 3 Desember 2023. Kontak erat dengan suami, anak dan keluarga namun saat diperiksa hasilnya negatif," katanya. 

Untuk diketahui, tiga pasien tersebut telah menjalani isolasi mandiri di rumah. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai melakukan langkah mitigasi dan penanganan kasus COVID-19. Upaya yang dilakukan, yakni melakukan pemantauan dari masyarakat yang datang dari luar negeri dan juga melakukan tes bagi orang yang bergejala COVID-19.

3. Pemkot Semarang siapkan ruang isolasi dan logistik vaksin COVID-19

Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang telah mempersiapkan rumah sakit-rumah sakit untuk ruang isolasi. 

"Memang kita berharap jangan sampai terjadi lonjakan, tapi kita mempersiapkan diri dan mitigasi mengantisipasi lonjakan kasus," katanya. 

Kemudian, Pemkot Semarang juga akan mempersiapkan penyediaan alat dan pemeriksaan antigen dan PCR. Lalu, menyediakan logistik vaksin COVID-19. 

“Setelah berkomunikasi dengan provinsi, Kota Semarang pada Selasa besok mendapatkan 1.000 dosis vaksin," imbuhnya. 

Share
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Loenpia Mbak Lien Semarang Go Digital Tembus Pasar Eropa, Ini Resepnya

18 Des 2025, 09:30 WIBNews