Pasien Positif COVID-19 di Semarang Tambah 33 Kasus Selama 24 Jam
Ilustrasi dokter. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Semarang, IDN Times - Melansir data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Jumat (26/3/2021) pukul 19.00 WIB, jumlah kasus baru pasien positif COVID-19 di Kota Semarang kembali merangkak naik. Per hari itu, ada 33 pasien terkonfirmasi positif virus corona di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.
1. Sebanyak 222 warga ber-KTP Semarang masih dirawat karena COVID-19
Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko DjuricaJumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan ruang isolasi di Kota Semarang sebanyak 296 orang. Jumlah kasus aktif meningkat dari 263 kasus menjadi 296 kasus.
Dari 296 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 222 pasien merupakan warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 74 pasien adalah warga dari luar kota.
Kini secara kumulatif, ada 32.970 kasus pasien positif di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25.530 warga Kota Semarang sudah pernah terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: RS di Semarang Tutup Ruang Perawatan: COVID-19 Naik saat Libur Panjang
2. Angka kematian virus corona tembus 2.575 kasus
Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el FitraEditor’s picks
Pasien positif COVID-19 yang meninggal di Kota Semarang mencapai 2.575 kasus, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya 2.565 kasus. Per hari Jumat (26/3/2021), ada 10 pasien meninggal karena virus corona.
Warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.792 orang. Sedangkan, jumlah kumulatif itu sebanyak 783 kasus adalah pasien meninggal dari luar kota Semarang.
Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari yang sama tersebut dibandingkan hari sebelumnya. Yakni dari 29.994 kasus menjadi 30.099 kasus. Sehingga, per hari ini ada 105 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek COVID-19 di Semarang mencapai 81 kasus
Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaJumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 81 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per Jumat (26/3/2021) ada 25 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 191 kasus.
Baca Juga: 107 Masjid Jami dan 16 Masjid Besar di Semarang Siap Dipakai Vaksinasi COVID-19
