Pengalaman Jadi Jaksa Perempuan, Modal Eko Suwarni Maju Pilgub Jateng

Semarang, IDN Times - Setiap bakal calon (bacalon) Gubernur Jawa Tengah harus memiliki modal untuk maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak bulan November 2024 mendatang. Demikian juga Eko Suwarni, perempuan berprofesi jaksa ini menjadikan pengalamannya sebagai modal jika dipercaya memimpin Provinsi Jawa Tengah.
1. Punya pengalaman 30 tahun sebagai jaksa

Eko memiliki pengalaman 30 tahun sebagai penegak hukum. Jaksa yang saat ini ditugaskan untuk membantu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu kerap terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang hukum, khususnya kepada kepala desa di Jawa Tengah.
Bahkan, saat ini Eko dipercaya untuk menjadi Dewan Pakar Hukum Kepala Desa Se-Jawa Tengah.
"Teman-teman kepala desa merasa nyaman kalau saya turun untuk memberikan konsultasi hukum gratis," katanya, Rabu (17/7/2024).
2. Berikan pemahaman ke kades soal dana desa

Bersama dengan kepolisian dan kejaksaan, Eko Suwarni ikut memberikan pemahaman bagi kepala desa tentang pengelolaan dana desa, aser desa, hingga proyek-proyek desa.
Menurut dia, konsultasi dan solusi yang diberikan kepada para kepala desa tersebut bertujuan untuk mencegah kepala pemerintahan di tingkat terbawah itu tidak terjerumus pada korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Bakal calon gubernur yang mengusung visi keadilan sosial bagi seluruh rakyat itu mengatakan pengamalan sila kelima Pancasila tersebut harus dimulai dari akar bawah.
3. Tangani kasus bansos di Kementan

"Mewujudkan Jawa Tengah yang adil, makmur, dan sejahtera melalui pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat," katanya.
Oleh karena itu, menurut Eko, dalam upaya mewujudkan pembangunan yang dimulai dari akar bawah harus memenuhi rasa keadilan.
Sementara, sepanjang karir selama 30 tahun sebagai jaksa, Eko Suwarni juga menorehkan prestasi seperti ikut terlibat langsung dalam pelaksanaan eksekusi mati terpidana kasus narkoba, penanganan kasus terorisme. Kemudian, penanganan kasus bansos di Kementerian Pertanian, hingga mengawal proyek-proyek strategis di kementerian dan lembaga.