Penghijauan Permukiman Terdampak Proyek SPAM di Semarang

Warga diajari urban farming di pekarangan rumah

Semarang, IDN Times - Proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Semarang Barat berdampak terhadap permukiman warga. Salah satunya di RW 04 Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Kendati demikian, untuk mencegah dampak semakin luas, lingkungan yang berada di sekitar konstruksi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) tersebut dihijaukan melalui program urban farming

1. PII beri pendampingan tentang urban farming bagi warga terdampak

Penghijauan Permukiman Terdampak Proyek SPAM di SemarangWarga Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang melakukan kegiatan bercocok tanam atau urban farming di lokasi proyek SPAM Semarang Barat. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Melalui program pemberdayaan ekonomi kreatif, warga dikenalkan dengan urban farming. Mereka mendapat pelatihan mulai dari pembibitan, pindah tanam, pemupukan, perawatan tanaman. 

Kemudian, pembuatan rumah kaca, demplot, dan juga pengenalan tanaman estetik. Adapun, program itu sudah berjalan sejak Juni 2021 oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) melalui mitra Tiga Langkah sebagai pelaksana. 

Baca Juga: Bertani Organik Kala Pandemik, Mendorong Regenerasi Petani Millennial

2. Warga diajarkan mengenai mandiri finansial

Penghijauan Permukiman Terdampak Proyek SPAM di SemarangWarga Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen Kota Semarang melakukan kegiatan bercocok tanam atau urban farming di lokasi proyek SPAM Semarang Barat. (dok. Tiga Langkah)

Program tersebut merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial pihaknya terhadap warga yang berada di lingkungan sekitar konstruksi IPA yang merupakan bagian dari proyek SPAM Semarang Barat.  

“Kegiatan ini diharapkan dapat membangun dan menumbuhkan jiwa kemandirian finansial dan nilai tambah ekonomi warga melalui kewirausahaan. Selain itu, juga dapat bermanfaat bagi lingkungan yang lebih sehat dengan tersedianya green house di Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen," kata Direktur Utama PT PII, M Wahid Sutopo dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (14/9/2021).

Sebelumnya program serupa juga dilakukan untuk warga RW 02 Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan pada Oktober--Desember 2020.

"Kami berharap keberadaan infrastruktur SPAM Semarang Barat dapat memberikan manfaat tidak hanya layanan air minum berkualitas, namun juga pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar," tandas Sutopo. 

3. Tidak hanya untuk penghijauan hasil panen juga bisa dijual

Penghijauan Permukiman Terdampak Proyek SPAM di SemarangDirektur Tiga Langkah, Suharti Sadja, menyerahkan berbagai bibit sayuran kepada warga RW 04, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang pada Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming. (dok. Tiga Langkah)

Program urban farming cukup membantu ketahanan pangan keluarga. Ibu-ibu warga RW 4 Kelurahan Kedungpane mendapat banyak ilmu dari pendampingan yang dilakukan PT PII.

Direktur Tiga Langkah, Suharti Sadja selaku mitra yang ditunjuk PT PII sebagai pelaksana program pertanian perkotaan menyampaikan, warga sangat antusias mengikuti pelatihan urban farming. Jika dapat berjalan dan berkelanjutan, maka tidak menutup kemungkinan hasil panen akan melimpah dan dijual ibu-ibu.

"Urban farming ini banyak manfaatnya, selain dapat menikmati hasil panen warga pun bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Sehingga, mereka memperoleh kepuasan dan rasa senang saat menjalani proses farming-nya karena tanaman-tanaman tersebut dapat mempercantik halaman rumah dan jalan di sekitar rumah," jelasnya.

Baca Juga: Warga Giatkan Urban Farming di Lokasi Proyek SPAM Semarang Barat

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya