Sudah 2.321 Orang Meninggal Dunia Akibat Virus Corona di Semarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Melansir data laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Minggu (14/2/2021) pukul 19.00 WIB, pasien meninggal COVID-19 secara kumulatif di Kota Semarang mencapai 2.321 kasus. Per hari itu, ada 13 pasien meninggal karena virus corona.
1. Sudah 1.612 warga ber-KTP Semarang meninggal COVID-19
Angka kematian COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah meningkat dari 2.308 kasus menjadi 2.321 kasus. Dari jumlah kumulatif itu, sebanyak 1.612 pasien meninggal merupakan warga ber-KTP Semarang dan 709 kasus pasien meninggal dari luar kota Semarang.
Jumlah kasus aktif virus corona di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi menyentuh angka 551 orang. Ada penurunan 39 dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 590 orang menjadi 551 orang.
Baca Juga: 590 Pasien Positif Virus Corona Masih Dirawat di Semarang
2. Jumlah pasien positif kumulatif tembus 29.457 kasus
Editor’s picks
Dari 551 pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan rumah isolasi, sebanyak 399 pasien positif merupakan warga ber-KTP Semarang. Sedangkan, pasien positif dari luar kota sebanyak 152 kasus.
Selama pandemik COVID-19, jumlah kumulatif pasien positif mencapai 29.457 kasus. Dari jumlah kumulatif pasien positif tersebut, warga Kota Semarang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 mencapai 22.593 orang.
Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari Minggu (14/2/2021) dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 26.451 kasus menjadi 26.585 kasus. Sehingga, per hari tersebut ada 134 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek di Semarang mencapai 120 orang
Jumlah kasus suspek di Kota Semarang mencapai 120 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek tersebut sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 25 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 161 kasus.
Baca Juga: Efek Jateng di Rumah Saja, Pendapatan Obyek Wisata Terjun Bebas