Terbanyak Nasional! 17 Daerah di Jawa Tengah Jadi Zona Merah COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 mencatat sebanyak 64 kabupaten dan kota di Indonesia masuk ke zona merah penyebaran virus corona. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan minggu lalu sebagaimana daerah yang masuk ke zona merah mencapai 47 kabupaten dan kota.
1. Jumlah daerah yang masuk zona merah meningkat secara nasional
Melansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/12/2020), Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, kabupaten dan daerah yang masuk zona risiko tinggi meningkat dibandingkan minggu lalu.
"Sangat disayangkan pada minggu ini kabupaten dan kota di daerah yang masuk zona risiko tinggi mengalami peningkatan yang signifikan. Pada minggu lalu ada 47 kabupaten dan kota berada zona risiko tinggi, tapi minggu ini naik menjadi 64," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Wiku, seperti tren sebelumnya mayoritas daerah masih merasa nyaman berada pada zona risiko sedang dan jumlahnya meningkat dari minggu lalu 371 kabupaten/kota menjadi 380 kabupaten/kota pada minggu ini.
Baca Juga: Sehari Tambah 979 Pasien COVID-19 di Jateng, Total 19.674 Kasus Aktif
2. Ada 17 kabupaten dan kota di Jateng masuk zona merah
Editor’s picks
"Meskipun mayoritas daerah berada di zona risiko sedang, tapi perlu disikapi serius karena zona ini bukan zona aman, jika lengah zona ini akan meningkat ke zona risiko tinggi," tuturnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Satgas COVID-19, Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi yang memiliki kabupaten/kota terbanyak masuk dalam zona merah atau risiko tinggi pada minggu ini. Ada 17 kabupaten/kota yang masuk ke zona merah.
Sebaran 17 kabupaten/kota di Jateng yang masuk zona merah COVID-19 di antaranya, Kabupaten Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Sragen, Blora, Rembang, Pati, Semarang, Temanggung. Kemudian, Kendal, Batang, Tegal, Brebes, Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Kota Tegal.
3. Kota Semarang memiliki jumlah kasus aktif tertinggi COVID-19 di Jateng
Sementara itu, berdasarkan data dari laman corona.jatengprov.go.id, Rabu (16/12/2020), daerah di Jawa Tengah yang memiliki kasus aktif COVID-19 tertinggi adalah Kota Semarang (837 kasus). Kemudian, disusul Kabupaten Banyumas (647 kasus), Kendal (586 kasus), Kebumen (576 kasus), Sragen (473 kasus), Jepara (413 kasus), Wonosobo (413 kasus).
Lalu, Kabupaten Purbalingga (387 kasus), Batang (385 kasus), Kudus (376 kasus), Kota Surakarta (360 kasus), Kabupaten Semarang, (339), Karanganyar (338 kasus), Demak (345 kasus), Magelang (342 kasus), Cilacap (328 kasus), Pemalang (310 kasus).
Kini jumlah pasien positif COVID-19 terkonfirmasi di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo mencapai 74.138 kasus. Sedangkan, kasus aktif COVID-19 atau pasien positif yang masih dirawat di Jateng mencapai 10.620 orang. Angka kematian COVID-19 sudah tembus di angka 4.499 kasus, jumlah pasien sembuh mencapai 59.019 kasus, dan masih ada 9.093 kasus suspek.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: 3 RS di Jateng Butuh Plasma Konvalesen, Golongan Darah B dan O Paling Dinutuhkan