Update Kasus COVID-19 di Jateng, Tambah 239 Positif dan 7 Meninggal
Semarang, IDN Times - Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, Senin (12/10/2020), jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus corona bertambah 239 kasus di Provinsi Jawa Tengah. Kondisi itu membawa provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo tersebut berada di posisi keempat untuk kenaikan pasien positif secara nasional.
1. Dua hari pasien positif virus corona tambah 557 kasus
Dalam dua hari pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tambah 557 kasus. Penambahan tersebut membuat jumlah pasien positif yang dirawat naik dari angka 26.401 kasus menjadi 26.640 kasus.
Angka itu juga mendudukkan Jateng berada nomor empat untuk kenaikan pasien positif per hari ini di Indonesia. Untuk kenaikan pasien baru yang terkonfirmasi positif, posisi Jawa Tengah saat ini berada diantara Jawa Barat (286 kasus) dan Riau (209 kasus).
2. Jumlah pasien meninggal COVID-19 mencapai 1.514 kasus
Per hari yang sama pasien meninggal di Jawa Tengah tambah 7 kasus. Kini angka kematian karena COVID-19 di Jateng mencapai 1.514 kasus. Angka kematian COVID-19 meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yaitu dari 1.507 kasus menjadi 1.514 kasus.
Sementara, jumlah pasien sembuh per Senin (12/10/2020) meningkat 280 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 18.852 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 18.572 kasus.
3. Total pasien positif virus corona di Indonesia sentuh angka 336.716
Melansir data Satgas COVID-19, Jawa Tengah menduduki peringkat tiga dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (88.174 kasus), Jawa Timur (47.280 kasus), Jawa Barat (27.522 kasus), Jawa Tengah (26.640 kasus), dan Sulawesi Selatan (16.819 kasus).
Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 336.716 orang yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 258.519 orang dan yang meninggal dunia ada 11.935 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 154.532 orang.
