Waspada! Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.323 Kasus 

Jumlah pasien positif yang dirawat capai 744 kasus

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Sabtu (12/12/2020) pukul 19.00 WIB, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang menyentuh 1.323 kasus. Per hari ini ada penambahan 16 pasien meninggal karena virus corona. 

1. Sebanyak 911 warga Kota Semarang meninggal karena COVID-19

Waspada! Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.323 Kasus Pemakaman pasien meninggal COVID-19 di TPU Jatisari Mijen Kota Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.307 kasus menjadi 1.323 kasus. Adapun, dari jumlah pasien meninggal yang ber-KTP Semarang 911 orang. 

Kemudian, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang hingga hari ini masih tinggi. Per hari ini jumlahnya tembus 744 kasus.

Dari jumlah 744 kasus itu sebanyak 505 pasien positif merupakan warga ber-KTP Semarang. Kemudian, sebanyak 239 pasien positif dari luar Kota Semarang.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif COVID-19 Aktif di Semarang Capai 772 Kasus 

2. Jumlah pasien positif kumulatif capai 16.492 kasus

Waspada! Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.323 Kasus Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Warga Ibu Kota Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 12.460 orang. Sedangkan, secara kumulatif jumlah pasien positif sudah menyentuh angka 16.492 kasus.

Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 14.113 kasus menjadi 14.425 kasus. Sehingga, per hari ini ada 321 pasien positif yang dinyatakan sembuh. 

3. Kasus suspek di angka 292

Waspada! Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.323 Kasus Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang meningkat dalam dua hari belakangan. Per hari ini ada 292 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19. 

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 74 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 134 kasus. 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Tinggi, Para Ojol di Semarang Perkuat Perilaku 3M

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya