23 Pohon Tua Puluhan Tahun di SMA 1 Semarang Ditebang, Beralasan Rapuh

Alumni siap bawa ke jalur hukum soal penebangan pohon

Semarang, IDN Times - Di tengah banyaknya pihak getol untuk aksi penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan Bumi, hal sebaliknya justru terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 23 dari 52 pohon tua berusia puluhan tahun yang ada di lingkungan SMA Negeri 1 Semarang harus tumbang karena penebangan yang dilakukan oleh pihak sekolah yang berlokasi di Jalan Taman Menteri Supeno 1 Semarang itu.

1. Tidak selarang dengan Pemkot Semarang

23 Pohon Tua Puluhan Tahun di SMA 1 Semarang Ditebang, Beralasan RapuhPelaksana tugas (Plt) Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Aksi penebangan pohon di SMA Negeri 1 Semarang tersebut viral di media sosial. Salah satunya melalui unggahan pakar tata ruang Kota Semarang, Tjahjono Raharjo.

Ia mengunggah, aksi penebangan puluhan pohon itu pada Sabtu (28/1/2023) yang tidak selaras dengan program Pemerintah Kota Semarang yang mencanangkan gerakan menanam pada hari yang sama di Kecamatan Genuk, Semarang oleh Pelaksana tugas (Plt) Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

IDN Times telah meminta dan mendapatkan izin Tjahjono untuk mengutip unggahan tersebut pada pemberitaan ini.

2. Alumni somasi kepala sekolah SMAN 1 Semarang

23 Pohon Tua Puluhan Tahun di SMA 1 Semarang Ditebang, Beralasan RapuhIlustrasi penebangan pohon (Pixabay.com)

Jenis pohon-pohon yang ditebang di area sekolah SMA Negeri 1 Semarang tersebut beragam. Antara lain Trembesi Besar (3 pohon), Mahoni (3 pohon), Jati (3 pohon), Ketapang (7 pohon), Mangga (1 pohon), dan Glodok (4 pohon).

Ketua Perkumpulan Alumni SMA Negeri 1 Semarang, Hendardji Soepandji menyayangkan aksi penebangan 23 pohon tersebut. Pihaknya telah melayangkan surat somasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Semarang, Kusno—sebagaimana diunggah oleh Tjahjono—.

“Kami mencatat bahwa penebangan telah dilakukan terhadap 23 pohon yang ternyata masih kokoh, jauh dari permukiman dan dilakukan terhadap pohon-pohon yang dilindungi peraturan perundangan yang berlaku seperti pohon Jati dan pohon Mahoni,” tulis Hendardji.

Baca Juga: Rawan Longsor, Ratusan Warga Donorojo Diminta Hentikan Penebangan Pohon di Celering

3. Pohon rapuh menjadi dalih penebangan

23 Pohon Tua Puluhan Tahun di SMA 1 Semarang Ditebang, Beralasan RapuhIlustrasi pohon tumbang (Dok. IDN Times)

Pada surat itu diketahui jika kegiatan penebangan merupakan permintaan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Semarang, Kusno per tanggal 18 Januari 2023, yang meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang mengeksekusinya.

Kusno beralasan pohon-pohon tersebut sudah rapuh, sehingga ranting dan dahannya sering patah dan membahayakan properti di sekitarnya.

4. Pohon-pohon punya nilai sentimental

23 Pohon Tua Puluhan Tahun di SMA 1 Semarang Ditebang, Beralasan RapuhIlustrasi kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Semarang (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lebih lanjut, Hendardji mengungkapkan jika pohon-pohon tersebut telah bermanfaat terhadap lingkungan sekitar dan mempunyai nilai sentimental bagi para alumni sekolah tersebut.

“Kami sangat menyayangkan bahwa di masa Pemerintah dan Dunia sedang menggalakkan perlindungan lingkungan dengan kegiatan penanaman pohon secara massal, Saudara (Kusno) malah mengatur agar dilakukan penebangan pohon secara arbiter atau tanpa alasan yang mendesak,” imbuhnya.

5. Siap untuk proses hukum lebih lanjut

23 Pohon Tua Puluhan Tahun di SMA 1 Semarang Ditebang, Beralasan RapuhIlustrasi pengadilan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Hendardji mendesak untuk menghentikan penebangan pohon tersebut dan pihaknya tengah meneliti lebih dalam kemungkinan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan Kusno. Pasalnya, surat somasi tersebut ikut ditembuskan kepada Wali Kota Semarang, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.

“Kami mencadangkan hak kami baik secara perdata ataupun pidana terhadap tindakan Saudara (Kusno) apabila tidak mengindahkan somasi ini,” tandasnya.

Baca Juga: Ganjar Warning Perhutani: Pohon yang Sudah Ditebang, Akarnya Jangan Dicabut

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya