Jersey Batik Ganjar yang Viral Bawa Berkah Untuk Pegawai Fotokopi
humas.jatengprov.go.id
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Hari Batik Nasional selalu diperingati pada 2 Oktober setiap tahun. Pada tanggal tersebut, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kebudayaan Manusia kategori non-benda.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak ketinggalan dalam upaya mengangkat batik agar lebih dikenal dan populer bagi para millennial. Bahkan desain jersey gowes motif batik yang dikenakannya membawa berkah bagi para perajin, satu diantaranya Sulistiono pegawai fotokopi di Wonogiri, Jawa Tengah.
Jersey gowes yang sempat viral tersbut pertama dipekenalkan dalam unggahan melalui media sosial Instagram miliknya, Ganjar bersama istri Siti Atikoh berpose mengenakan jersey sepeda bermotifkan batik.
Baca Juga: Motif Unik di Hari Batik Nasional Karya Situs Purbakala Patiayam Kudus
1. Diunggah satu bulan sebelum peringatan Hari Batik
instagram.com/ganjar_pranowoPostingan tersebut diunggah pada (1/9) atau kurang lebih satu bulan dari peringatan Hari Batik Nasional 2019, Rabu (2/10). Jersey bermotifkan batik dikenakan Ganjar dan istri.
Lokasi pengambilan foto berada di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, di Puri Gedeh, Jalan Gubernur Budiono Gajahmungkur Semarang.
"Makasih kawan-kawan yang sudah mendisain jersey gowes ini. Kalian top deh. Saya mau bikin jersey dengan corak baju adat nusantara. Kamu mau pesen? (Dodolan... (red: jualan) he he he...)," tulisnya dalam unggahan tersebut, yang dikutip IDN Times, Rabu (2/10).
2. Banyak warganet terpukau jersey itu
instagram.com/ganjar_pranowoHingga berita ini dibuat, sudah terdapat 81.560 warganet yang menyukai unggahan itu. Tak lupa, sudah ada 1.305 warganet yang turut mengomentarinya. Berikut sejumlah komentar warganet yang dikutip IDN Times.
@bayu_prhtn: Yang desain beskab pas di borobudur itu bagus pak @ganjar_pranowo sampe bikin salfok kirain pake beskab beneran.
@wibowowidi69: Gowes sekalian kondangan.
@boenchz:Keren pak jerseynya.
Bahkan tidak sedikit warganet yang berminat untuk mengoleksi dan membeli jersey tersebut.
@radenmasharry0376: Dimana pak kalau mau beli.
@hartono23422: Kalo mau pesan dimana pak Ganjar? Mantul itu.
3. Ide didapat saat peringatan Hari Kartini
Editor’s picks
humas.jatengprov.go.idJersey sepeda bermotifkan batik dan beskap tersebut merupakan ide asli dari Ganjar Pranowo. Ide itu muncul saat perayaan Hari Kartini, pada 21 April tahun ini.
Ganjar pun mengetahui bahwa ide jersey miliknya bakal viral dan ditangkap oleh para kreator maupun pengusaha. Sebab, beberapa di antara mereka kemudian menjual jersey sepeda dengan desain yang sama.
"Jersey saya ini sudah menjadi ekonomi kreatif masyarakat. Banyak yang kepengen, jadi ada beberapa pihak yang menangkap peluang itu untuk berjualan. Dan ini menurut saya menarik, semoga ini awal munculnya ide dan kreativitas dari masyarakat," kata Ganjar sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.
4. Sudah ada yang jual di online
facebook.com/mas.sulistio.3Meski banyak yang berminat, tidak sedikit pula pengusaha gerak cepat memanfaatkan peluang. Salah satunya adalah Sulistiono, warga Sukoharjo, Jawa Tengah.
Melalui akun sosial media Facebook, Sulis Brakebull (Agen Regarsport) ia menjual jersey batik dan beskap ala Ganjar Pranowo. IDN Times telah mendapatkan izin menggunakan foto tersebut untuk artikel ini.
Selama kurun waktu satu bulan, sudah ada 30 buah jersey batik yang laku dijual. Sebagian besar pembeli berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
5. Gratis pengiriman ke seluruh Indonesia
Dok. Pribadi SulistionoUntuk bahan, terdapat tiga jenis pada jersey batik itu. Yaitu dry fit jarum, dry fit serena, dan dry fit benzema. Perbedaan pada bahan tersebut terletak pada jenis pori-pori kain.
"Kalau jarum ada bintik-bintik dan motifnya tebal. Sedangkan benzema bahan tipis motif seperti sarang tawon segi enam. Untuk serena tidak ada pori-pori licin seperti jersey bola," jelas Sulis saat dihubungi secara langsung oleh IDN Times, Rabu (2/10).
Untuk harga, pria yang kesehariannya bekerja sebagai pegawai fotokopi di Wonogiri itu cukup dipatok Rp150 ribu untuk harga lusinan. Tak tanggung-tanggung, Sulis menggratiskan biaya pengiriman atau ongkos kirim ke seluruh Indonesia.
"Tidak perlu beli satu lusin. Beli enam sudah harga lusinan. Untuk ukuran standar S, M, dan L. Jika ada ukuran XL, ada penambahan untuk setiap X-nya, yaitu Rp5 ribu," papar ayah dua anak itu.
Desain jersey batik yang ada juga masih bisa ditambah dengan logo, tulisan, atau pun gambar lainnya.
humas.jatengprov.go.idApa yang dilakukan Ganjar patut diapresiasi. Munculnya ide jersey batik dan beskap akan semakin menambah khazanah batik Indonesia, sehingga bisa semakin terkenal. Tidak hanya itu, juga menambah geliat ekonomi masyarakat kecil di Jawa Tengah. Selamat Hari Batik Nasional.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Ini Kreator Lokal yang Wajib Diketahui
