PDP Virus Corona, Mbah Roso Meninggal Usai 6 Hari Dirawat di Semarang

"Anda tidak cocok kerja di air."

Semarang, IDN Times - Banyak kenangan yang diungkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang sosok Imam Suroso, anggota DPR RI Komisi IX yang meninggal dunia, Jumat (27/3) di RSUP Dr Kariadi Semarang. Mbah Roso sapaan tenar Imam Suroso diketahui merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19).

Sejak dirawat pada 22 Maret 2020 lalu, Ganjar selalu minta laporan soal perkembangan kondisi Mbah Roso kepada Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto.

"Saya dikabari Mbah Roso dirujuk ke RS Kariadi sudah beberapa hari lalu dan saya memang minta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk memantau langsung perkembangan dari hari ke hari," kata Ganjar.

Terakhir, sebelum menerima kabar duka di malam hari, Ganjar juga telah menerima laporan pada Jumat (27/3) sore dari Yulianto.

"Saya dikabari Mbah Roso kritis sore. Terus kemudian Pak Yuli memantau khusus. Dan saat saya tahlil di Presiden, dikabari Mbah Roso meninggal," ungkap Ganjar.

Ganjar teringat tentang kedermawanan Mbah Roso hingga banyaknya lelucon-lelucon dari dirinya.

Ganjar mengatakan telah menjalin persahabatan dengan Mbah Roso sejak duduk di kursi DPR RI. Kebiasaan hingga karakter keseharian Mbah Roso yang humoris cukup lekat di ingatan Ganjar. Namun yang paling Ganjar ingat adalah pengalaman spiritual Mbah Roso.

"Orangnya merakyat, lucu dan pengalamannya spiritualnya. Dan (Mbah Roso) terkenal (dengan kalimat) Anda tidak cocok kerja di air. Kami sering bercanda," tandasnya dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Sabtu (28/3).

Jenazah Mbah Roso sendiri telah dimakamkan di Pati, Jawa Tengah. Sesuai dengan SOP pasien virus corona (COVID-19), jenazah harus segera dimakamkan maksimal 4 jam usai meninggal.

Baca Juga: Pemkot Tegal Tetapkan Local Lockdown, Ganjar: Itu Tidak Lockdown!

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya