Semarang, IDN Times - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (COVID-19) di Jawa Tengah terus meningkat. Berdasarkan laman corona.jatengprov.go.id, per Rabu (8/4) pukul 14.30 WIB, bertambah 1.640 orang atau total mencapai 17.862 orang.

Sebelumnya pada Selasa (7/4) jumlahnya hanya 16.222 orang.

Masih pada laman yang sama, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami penurunan 3 kasus, menjadi 467 kasus. Satu hari sebelumnya jumlah PDP COVID-19 di Jawa Tengah total 470 kasus.

Adapun untuk jumlah pasien positif virus corona di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu berjumlah 133 kasus. Dari jumlah tersebut, 97 orang diantaranya masih dirawat, 14 orang berhasil sembuh, dan 22 orang meninggal dunia. Pasien positif yang dirawat tersebar rumah sakit yang tersebar di 16 kabupaten/ kota.

Paling banyak pasien positif dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang (38 kasus), RSUD Wonsonegoro Semarang (8 kasus), RSUD Goeteng Purbalingga (4 kasus), RST Wira Tamtama Semarang (4 kasus), RSUD Dr Moewardi Solo (3 kasus), dan RSUD Banyumas (3 kasus).

Pada laman yang sama, terdapat 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk zona merah virus corona (COVID-19). Yaitu Kota Semarang, Kota Surakarta (Solo), Kabupaten Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Temanggung, Kota Magelang, Kabupaten Kudus, Kota Salatiga, Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonogiri, Kota Tegal, Kabupaten Rembang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Pati, Kabupaten Purbalingga, dan Kota Pekalongan.

Zona merah daerah tersebut ditetapkan lantaran terdapat pasien positif yang tengah dirawat di daerah tersebut.

Baca Juga: Belum Ada Usulan PSBB di Jawa Tengah untuk Cegah Sebaran Virus Corona