4 Hari Banjir di Pelabuhan Tanjung Emas, Layanan Ekspor Impor Kembali Beroperasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Setelah sebelumnya sempat setop beroperasi akibat banjir yang melanda Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, layanan ekspor impor di kawasan tersebut kembali dioperasikan pada Jumat (27/5/2022).
1. Bea cukai pastikan petugasnya kembali kerja di TPKS
Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, Anton Martin mengungkapkan kondisi saat ini banjir di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas mulai berangsur surut.
"Petugas kami di lapangan sudah siaga sejak pagi untuk kembali bertugas khususnya Terminal Peti Kemas Semarang. Kami siap kembali bekerja 24 jam baik pelayanan kepabeanan maupun pengawasan," ungkapnya kepada IDN Times melalui aplikasi WhatsApp.
Baca Juga: Banjir Terjang Pelabuhan Tanjung Emas, 84 Peti Kemas Rusak, 300 Eksportir Rugi Miliaran
2. Terdapat 185 peti kemas yang terendam banjir
Pihaknya saat ini telah memberikan solusi dengan membuat Standard Operational Procedure (SOP) secara manual untuk mempercepat proses perbaikan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Berdasarkan laporan yang masuk ke bea cukai, katanya setidaknya ada 185 peti kemas tujuan ekspor maupun impor yang terendam banjir di Pelabuhan Tanjung Emas.
"Tentunya ini menjadi concern kami, karena pelaku usaha selain kerusakan barang pasti mengalami kerugian pada cost logistic akibat timeline loading dan unloading containernya. Kita juga antisipasi kemungkinan mendapat resiko kena pinalti dari buyer sampai pemutusan kontrak. Kita usahakan hal-hal yang tidak diinginkan tidak sampai terjadi," cetusnya.
3. Bea cukai sudah lakukan pengiriman terhadap ratusan peti kemas
Editor’s picks
Meski begitu, pihaknya kini sudah mengoperasikan layanan gate in dan gate out dengan kondisi yang belum maksimal. Namun, Anton menegaskan petugasnya akan tetap memberikan prioritas pelayanan pada peti kemas yang siap ekspor.
"Layanan ini kami berikan 24 jam. Kamis malam kemarin kegiatan gate in ekspor sebanyak 161 kontainer dan gate out impor sebanyak 115 kontainer," bebernya.
4. Petugas Bea cukai selamatkan aset negara senilai Rp500 miliar
Selain itu, pihaknya juga berusaha mempercepat proses pembatalan, Surat Persetujuan Barang Ekspor (SPPBE) serta pemeriksaan sebelum keluar kawasan pabean.
Saat banjir menerjang lapangan penumpukan peti kemas, menurutnya sejumlah petugas bea cukai berhasil menyelamatkan aset-aset negara yang nilainya berkisar Rp500 miliar. Aset yang diamankan petugasnya berupa mesin X-Ray, HCVM, Gama Ray dan beberapa kapal patroli.
Ia menganggap munculnya bencana banjir sudah menjadi resiko pekerjaan, bahwa bagaimanapun keadaannya petugasnya harus siap memberikan pelayanan maksimal.
"Kami telah berkomitmen memberikan layanan terbaik di segala kondisi. Ada 60 petugas kami harus dievakuasi pakai perahu karet, karena motor maupun mobilnya terendam empat hari di pelabuhan. Saat ini Alhamdulillah mulai kami evakuasi," tuturnya.
Tanggul jebol yang menyebabkan banjir di Pelabuhan Tanjung Emas untuk sementara telah diperbaiki menggunakan bambu dan karung berisi pasir. Sehingga walaupun airlaut masih pasang namun banjir berangsur berkurang.
Baca Juga: 12 Potret Banjir Rob Kepung Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Tenggelam