5 Anggota Polda Jateng Terlibat Calo Bintara Resmi Dipecat dan Pidana

Mereka sudah tidak lagi jadi polisi

Semarang, IDN Times - Lima anggota Polda Jateng telah resmi dijatuhi sanksi PTDH atas kasus pencaloan pada penerimaan Bintara tahun 2022. Menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, selain dipecat, kelima orang itu juga akan menjalani hukuman pidana. 

"Lima anggota dipatsuskan. Hari ini kapolda sampaikan proses peninjauan kembali (PK), dan sudah diputuskan untuk diberi PTDH. Yang bersangkutan saat ini sedang dilakukan proses pidana. Penyidik kami berupaya melengkapi alat bukti sesuai yang tercantum pasal 184 KUHAP," kata Iqbal, Senin (20/3/2023). 

1. Dua kompol, satu AKP dan dua brigadir dipecat

5 Anggota Polda Jateng Terlibat Calo Bintara Resmi Dipecat dan PidanaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy. (IDN Times/bt)

Kelima anggota Polda Jateng yang dijatuhi sanksi PTDH antara lain Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW. Untuk poses penyidikan terhadap calo rekrutmen Bintara tersebut akan terus berjalan secara proporsional. 

Selain itu, ia mengklaim satu dokter dan satu ASN Polri yang juga masuk dalam lingkaran calo juga bakal dipecat.

"Yang PNS, PTDH juga. Saat ini sedang proses," paparnya. 

Baca Juga: Kapolda Jateng Pimpin Sidang Pemecatan 5 Anggota Terlibat Calo Bintara

2. Pelaku diklaim bisa kumpulkan uang Rp9 miliar

5 Anggota Polda Jateng Terlibat Calo Bintara Resmi Dipecat dan PidanaIlustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Disinggung alasan penjatuhan hukuman, ia mengaku terdapat berbagai aspek yuridis dan psikologis yang membuat Kapolda Jateng menjatuhkan hukuman PTDH. 

Berdasarkan hasil penyelidikan, ia menyebut uang yang didapatkan dari hasil calo Bintara mencapai Rp9 miliar. Uang yang diminta para pelaku dari sejumlah calon bintara mulai dari Rp200 juta, Rp300 juta sampai Rp2,5 miliar. "Jumlah keseluruhan dari total puluhan korban yang ditarik sejumlah uang mencapai Rp9 miliar," sambungnya. 

3. Pelaku palak calon Bintara dengan modus di atas tapal kuda

5 Anggota Polda Jateng Terlibat Calo Bintara Resmi Dipecat dan PidanaIlustrasi Bintara Polisi Papua (dok. BPIP)

Modus mereka saat pengumuman kelulusan calon siswa bintara pelaku langsung menembak di atas tapal kuda. Disitulah pelaku memanfaatkan tipu muslihatnya. Padahal perbuatan itu tidak mempengaruhi dari hasil pengumuman dari personel. 

"Mereka menghubungi orang tua korban setelah pengumuman. Mereka bilang kalau anaknya lulus dan bapak mau ngasih berapa? Jadi konsep betah sudah dilakukan ketat, mereka hanya mengira-ngira lulus telpon satu satu, itu namanya tembak diatas kuda," kata Iqbal. 

Baca Juga: Anggota Polda Jateng Terlibat Calo Bintara Jadi 7 Orang, Salah Satunya Dokter, Bakal Dipecat

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya