Akhir Juni Jateng Targetkan Intervensi Stunting Capai 90 Persen
![Akhir Juni Jateng Targetkan Intervensi Stunting Capai 90 Persen](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240527/antarafoto-gebyar-posyandu-upaya-percepat-penurunan-stunting-08052024-aul-1-922f649dc9f769545a1090d728b8bdc8_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana targetkan intervensi pencegahan stunting di Jateng capai 90 persen di akhir Juni 2024 ini.
Saat ini menurutnya intervensi serentak pencegahan stunting di Jateng sudah mencapai 65,95%.
Baca Juga: Hapus Tanda Kampung Maling, Kapolda Jateng: Warga Sukolilo Pati Taat Hukum
1. Hasil intervensi telah mencakup 1,4 juta balita
Intervensi serentak ini dilakukan melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, serta intervensi bagi seluruh ibu hamil, anak di bawah lima tahun (balita), dan calon pengantin secara berkelanjutan.
“Hasil pengukuran dan intervensi serentak (pencegahan stunting di Jateng), sudah (mencakup) sebanyak 1.428.700 balita, dari total 2.166.092 balita," ucap Pj Gubernur.
2. Bentuk tim kelompok kerja percepatan
Pj Gubernur mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dan berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng dalam upaya intervensi serentak pencegahan stunting.
Editor’s picks
“Kami, selama ini juga sudah membentuk tim kelompok kerja percepatan penanganan tengkes (stunting), langsung di bawah Sekda (Sekretaris Daerah) Jateng dan Kepala Dinas Kesehatan, serta diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait," ucapnya.
3. Sebanyak tiga daerah capaian intervensi telah 60 persen
Hingga kini sudah ada tiga daerah di Jawa Tengah dengan hasil pengukuran intervensi stunting mencapai lebih dari 60%, yaitu Kabupaten Banyumas, Rembang, dan Kota Tegal.
Pj Gubernur menegaskan, sisa waktu sampai akhir Juni ini akan digunakan untuk menggenjot percepatan program intervensi stunting. Upaya ini dilakukan oleh Pemprov Jateng dan BKKBN dibantu dengan TNI-Polri untuk mencapai target intervensi stunting dari pemerintah pusat.
Bahkan, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa), juga akan digerakkan untuk membantu kepala desa dalam melakukan langkah-langkah percepatan penanganan stunting. Selain itu, intervensi stunting juga akan dilakukan bersama dengan puskesmas dan posyandu di masing-masing kecamatan.
"Masih ada waktu, bagi kami untuk meningkatkan kembali pengukuran dan intervensi ini. Kami akan maksimalkan," tegas Pj Gubernur.
Baca Juga: Menko PMK Tinjau Intervensi Serentak di Posyandu Cegah Stunting