Awal Kemarau, 10 Daerah Mulai Dilanda Kekeringan

Klaten bahkan harus menggelontorkan 60 tangki air

Semarang, IDN Times - Memasuki awal musim kemarau di bulan Juni, sebanyak 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah mulai dilanda bencana kekeringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sudaryanto menyatakan kesepuluh daerah yang mengalami kekeringan saat ini terus berupaya melakukan dropping air bersih ke sejumlah desa maupun kelurahan.

"Sampai akhir Juni ini, sudah ada 10 kabupaten dan kota yang terdeteksi mengalami kekeringan. Terdapat ratusan desa yang kekurangan pasokan air bersih. Warga lokal mulai meminta dropping air dan sekarang bertahap telah ditangani oleh setiap pemangku wilayah masing-masing," kata Sudaryanto kepada IDN Times, Sabtu (29/6).

1. Permintaan air bersih bermunculan di Cilacap, Purbalingga sampai Semarang

Awal Kemarau, 10 Daerah Mulai Dilanda KekeringanIDN Times/Fariz Fardianto

Sudaryanto menuturkan, Kabupaten Cilacap saat ini telah mengirimkan air bersih sebanyak 28 tangki, Kabupaten Purbalingga sebanyak dua tangki, Kabupaten Klaten sebanyak 60 tangki, Kabupaten Purworejo sebanyak 16 tangki, Kabupaten Grobogan sebanyak 16 tangki.

Kemudian berturut-turut, Kabupaten Temanggung menggelontorkan satu tangki, Kabupaten Tegal satu tangki, Kota Semarang enam tangki, Kabupaten Banyumas 16 tangki dan Kabupaten Pemalang dua tangki.

Baca Juga: Dilanda Kekeringan, Belasan Ribu Warga Minta Pasokan Air Bersih

2. Dropping air bersih juga dibantu dari PMI dan para pengusaha

Awal Kemarau, 10 Daerah Mulai Dilanda KekeringanDok. IDN Times/Istimewa

Menurutnya, distribusi air bersih kini masih bisa ditangani oleh masing-masing kabupaten/kota. Jika dirasa kewalahan menangani permintaan dari warganya, pihaknya mengimbau agar kepala daerah yang bersangkutan segera meminta pasokan dari BPBD Jateng.

"Tentu saja teman-teman kabupaten dan kota saat ini masih bisa menangani permintaan dari warga, karena mereka juga dibantu dari PMI dan unsur pengusaha melalui jalur CSR. Tetapi kalau ketersediaan dana darurat bencananya habis, mereka kita minta koordinasi dengan provinsi supaya kita bantu. Mereka bisa mengajukan surat permohonan bantuan kepada kami," terangnya.

3. BPBD ingatkan bupati/walikota untuk tingkatkan kesadaran akan potensi bencana alam

Awal Kemarau, 10 Daerah Mulai Dilanda KekeringanANTARA FOTO/Zabur Karuru

BPBD, katanya rutin mengingatkan kepada para bupati dan walikota untuk meningkatkan komitmen sadar akan bencana alam. Dengan begitu, sebuah gerakan cepat dari tiap wilayah sangat membantu warga yang kehabisan pasokan air bersih selama kemarau panjang.

Ia menyatakan berdasarkan update terkini dari BMKG, dampak bencana kekeringan akan terasa mulai awal Juli nanti. 

Dengan estimasi kemarau yang panjang, ia memperkirakan puncak kekeringan bakal dialami warganya pada November hingga awal Desember mendatang.

"Tahun ini kita cuma punya anggaran Rp320 juta untuk pengadaan 1.000 tangki air bersih. Semoga dengan uang segitu bisa membantu warga yang kesulitan mendapat air bersih," tukasnya.

Baca Juga: Jutaan Warga Jateng Terancam Kekeringan, Ini Sebarannya

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya