Belum Ada Sehari, Pasien Virus Corona di Jawa Tengah Tambah 15 Orang

Yang terbaru, satu PDP COVID-19 meninggal dunia di Solo

Semarang, IDN Times - Jumlah pasien suspect virus corona (COVID-19) di Jawa Tengah terus bertambah. Hari ini, Kamis (19/3), terdapat dua pasien dalam pengawasan (PDP) di Solo dan Semarang.

Dari jumlah tersebut, satu pasien berjenis kelamin laki-laki yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, meninggal dunia, Kamis (19/3) pagi tadi. Dia merupakan pasien rujukan dari rumah sakit swasta di Solo.

1. Pasien yang meninggal dunia berusia 60 tahun

Belum Ada Sehari, Pasien Virus Corona di Jawa Tengah Tambah 15 OrangIDN Times/Larasati Rey

Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pasien tersebut berusia 60 tahun dan baru menjalankan perawatan oleh tim medis pada Rabu kemarin. Praktis pasien hanya hanya dirawat kurang dari satu hari.

"Pasien di RS Moewardi tadi pagi ada yang meninggal satu, tapi kita kita belum tahu sampai hari ini apakah pasien laki-laki usia 60 tahun itu positif COVID-19 atau tidak. Karena statusnya saat ini masih PDP," kata Ganjar. 

Baca Juga: Viral Warga Semarang Suspect Virus Corona, Sembuh Diisolasi 5 Hari

2. Spesimen pasien telah dikirimkan ke Litbangkes Kemenkes

Belum Ada Sehari, Pasien Virus Corona di Jawa Tengah Tambah 15 OrangPixabay.com/MiroslavaChrienova

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan si pasien berasal dari Sukoharjom Jawa Tengah. Pihaknya kini masih menunggu hasil uji laboratorium di Litbangkes guna memastikan status penyakit si pasien.

"Cuma hasil tesnya belum diketahui sampai saat ini. Kita masih menunggu. Dia masuk rumah sakit kemarin, pasien yang dimaksud itu dari rujukan rumah sakit swasta di Solo. Nanti kita kontrol lagi untuk memastikan apa yang terjadi sebenarnya dengan dia," urainya.

3. RSUD Wongsosengoro Semarang juga merawat seorang PDP virus corona

Belum Ada Sehari, Pasien Virus Corona di Jawa Tengah Tambah 15 OrangRuang isolasi RSUD Dr Iskak. IDN Times/Bramanta Pamungkas.

Satu lagi PDP virus corona yang di Semarang, Jawa Tengah saat ini menjalani perawatan di RSUD KRMT Wongsosengoro.

"Pasien di RS Wongsosengoro statusnya PDP. kita tracking-nya jalan terus. Tindakan untuk menelusuri riwayat hidup si pasien sangat penting agar kita bisa menelusuri perjalanan mereka. Apalagi situasinya ini kan sudah pandemik," tandasnya.

Untuk saat ini pihaknya telah mengumpulkan para pakar virus, pakar gizi, dan pakar epidemologi untuk meningkatkan edukasi bagi masyarakat luas. Disamping melakukan social distancing, pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperbanyakan makanan yang bergizi.

Untuk diketahui, berdasarkan laman resmi Jateng Tanggap COVID-19, hingga Kamis (18/3) pukul 07.00 WIB, jumlah PDP di Jawa Tengah mencapai 83 orang. Sementara yang positif berjumlah 10 orang, dimana 7 pasien masih dirawat dan 3 pasien lainnya meninggal dunia.

Sebelumnya pada Rabu (17/3) jumlah pasien PDP sebanyak 68 orang. Dengan demikian jumlah penambahan PDP kurang dari sehari mencapai 15 orang.

Baca Juga: Update Virus Corona di Jateng, 10 Pasien Positif dan Tiga Meninggal

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya