Corona Delta India Intai Semarang: Masker Pedagang Jangan Melorot!

Semarang, IDN Times - Kota Semarang akhir-akhir ini sedang menghadapi lonjakan penularan COVID-19 yang gila-gilaan. Bahkan tak menutup kemungkinan virus corona Delta India berpotensi merembet di Ibu Kota Jateng.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang berusaha mengecek kondisi masyarakat Kota Atlas ditengah suasana pandemik, mengatakan dirinya saat ini membutuhkan dukungan penuh dari pedagang pasar tradisional agar dapat memupus penularan virus tersebut.
"Ayo bapak ibu, maskernya dipakai. Kalau keluar rumah harus pakai masker," kata Ganjar ketika sidak ke Pasar Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, pada Jumat (18/6/2021).
1. Ganjar ingatkan pedagang Pasar Peterongan taati prokes lagi
Saat mengecek suasana Pasar Peterongan, Ganjar melihat aktivitas jual beli pasar tersebut masih terjadi kerumunan.
Ganjar mengingatkan kondisi rumah sakit yang sudah penuh sehingga membutuhkan kesadaran masyarakat Semarang untuk mematuhi protokol kesesehatan (prokes) lagi.
"Bapak ibu, ayo maskere dinggo. Saiki rumah sakite wis kebak, doktere perawate wis do klenger. Ayo bareng-bareng dijogo kesehatane (red: maskernya dipakai. Sekarang rumah sakit sudah penuh semua, dokter dan perawat sudah kewalahan. Mari, bersama-sama menjaga kesehatan)," ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times.
Baca Juga: Pasar Jadi Tempat Penularan 47 Klaster Keluarga COVID-19 di Semarang
2. Ada pedagang pasar memakai masker sengaja melorot
Editor’s picks
Ganjar mengatakan, penanganan COVID-19 butuh dukungan bersama. Selain pemerintah yang menyiapkan di sisi hilir, yang terpenting adalah dukungan dari masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan.
Menurutnya sebenarnya sebagian besar pembeli maupun pedagang menggunakan masker. Tapi diakuinya bahwa saat memakai masker, para pedagang tidak melakukannya dengan benar.
“Kita sedang tidak baik-baik saja maka saya keliling ke pasar-pasar ternyata ya lumayan sih sudah banyak yang pakai masker. Cuma cara pemakaiannya tidak benar sering diplotrokke (red: diturunkan) dan seterusnya," cetusnya.
3. Ganjar minta jangan sampai kejadian di India terjadi di Indonesia
Ia mengaku penularan COVID-19 tak bisa lagi disepelekan. Apalagi, katanya, sudah ada jenis virus corona Delta India yang lebih cepat penularannya.
Ganjar menekankan masyarakat juga harus tahu bahwa rumah sakit saat ini mulai penuh dan mulai kekurangan tenaga kesehatan.
"Kita mesti belajar lah dari kejadian di banyak negara, di India waktu itu dan jangan sampai lah, naudzubillahimindzalik ojo sampe tekan (red: jangan sampai di) Indonesia, maka kita siap-siap," sergahnya.
"Satu-satunya tentara yang paling hebat adalah kita sendiri. Kalau kita sendiri taat 5M, udah deh, kita bisa mencegah itu dengan cepat," tandasnya.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Antre Masuk Rumdin Semarang, Sebagian Dipaksa Pulang