Ganjar Anggap Aplikasi Peduli Lindungi yang Dipasang di Mal Bikin Ribet

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan aplikasi Peduli Lindungi yang dipasang di sejumlah mal justru membuat rumit. Sehingga dirinya menyarankan kepada pemerintah pusat supaya penggunaan aplikasi Peduli Lindungi mesti disosialisasikan lebih dulu supaya semua warganya bisa menginstall aplikasi tersebut.
"Agak rumit sih rasanya iya, tapi inilah kebiasaan baru untuk melindungi. Nah, sedikit demi sedikit ini harapan kita dan belajar kita, sehingga nanti kalau masyarakat terbiasa dugaan saya juga akan tidak merepotkan," akunya, Senin (23/8/2021).
1. Ganjar minta warganya diberi pemahaman lebih dulu
Ganjar berkata sebenarnya penggunaan aplikasi Peduli Lindungi jadi harapan bagi para pengusaha. Namun, dirinya masih menemui persoalan untuk mengimplementasikan pemakaian teknologi tersebut.
Masyarakat Jateng, katanya juga mesti diberi pemahaman. Bila masuk mal dan restoran, ada indikasi positif COVID-19 maka harus mau diisolasi.
Baca Juga: Manajemen Mal: Banyak Pengunjung Belum Unggah Apikasi Peduli Lindungi
2. Aplikasi Peduli Lindungi diuji coba lebih dulu
Editor’s picks
Lebih lanjut, Ganjar mengaku saat ini sedang mengusulkan agar aplikasi Peduli Lindungi diuji coba terlebih dulu. Ia mengungkapkan pada satu daerah dengan level PPKM tertentu diuji coba pembukaan satu restoran atau mall.
"Kalau leveling-leveling gitu kita punya contoh sehingga semua bisa melakukan," terangnya.
3. Ganjar berharap ada contoh yang disiapkan
Ia meminta warga Jateng tidak tergesa-gesa memakai aplikasi Peduli Lindungi. Sebab, jangan sampai muncul pernyataan Indonesia mulai melonggarkan aturan meski ada penurunan kasus COVID-19.
"Mudah-mudahan minggu ini sudah ada beberapa contoh yang disiapkan, dan kita bisa segera tahu kesulitan-kesulitannya apa. Karena memang kita suka tidak suka, mau tidak mau harus memasuki kebiasaan baru," terangnya.
Baca Juga: Ganjar Gak Bisa Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19, Ini Pemicunya